Meriahkan HUT ke-79 RI di IKN, Kodam XV Pattimura Kibarkan Bendera Merah Putih di Bukit Paralayang Ruhatu

Sabtu, 25 Mei 2024 - 18:15 WIB
loading...
Meriahkan HUT ke-79 RI di IKN, Kodam XV Pattimura Kibarkan Bendera Merah Putih di Bukit Paralayang Ruhatu
Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva menyerahkan Bendera Merah Putih dan Bendera Kodam XV/Pattimura untuk diterbangkan serta dikibarkan di Bukit Paralayang Ruhatu. Foto/Ist
A A A
AMBON - Kodam XV/Pattimura menggelar pengibaran Bendera Merah Putih di Bukit Paralayang Ruhatu, Desa Airlouw, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Maluku. Pengibaran tersebut dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia yang rencananya dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus 2024 mendatang.

Prosesi pengibaran Bendera Merah Putih ini diawali dari daerah persiapan di Benteng Victoria yang memiliki nilai historis tentang sejarah perjuangan bangsa.



Di Benteng Victoria, Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Syafrial menyerahkan Bendera Merah Putih kepada Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva untuk melaksanakan pengibaran Bendera Merah Putih di Bukit Paralayang Ruhatu.

Pengibaran bendera tersebut kemudian diabadikan untuk selanjutnya dikirim ke Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta. Video pengibaran tersebut nantinya ditayangkan saat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan di IKN.

“Pengibaran Bendera Merah Putih kali ini agak berbeda karena dihadiri oleh turis mancanegara dari Inggris, Perancis, dan Belanda, komponen masyarakat yang terdiri atas Raja dari negeri di Ambon, tokoh agama tokoh masyarakat, mahasiswa, menwa, pelajar, TNI-Polri, dan masyarakat setempat,” ujarnya, Sabtu (25/5/2024).

Sebelum bendera dikibarkan, Danrem 151/Binaiya menyerahkan dua Bendera Merah Putih dan satu Bendera Kodam XV/PTM kepada atlet paralayang untuk diterbangkan serta dikibarkan di langit biru Ruhatu selama 45 menit.



”Setelah 45 menit diatas udara, para atlet/pilot paralayang mendarat dengan selamat. Bendera kemudian dilipat dan diserahkan kepada petugas pengibar bendera dan dikibarkan di langit biru Ruhatu,” katanya.

Perlu diketahui, Bukit Paralayang memiliki sejarah yang cukup panjang di masa lalu di mana raja di daerah tersebut saat ini masih menggunakan pakaian adatnya sama seperti bangsa Portugis sehingga ini adalah sebuah kekayaan budaya sejarah yang tersimpan dan belum terungkap secara nasional.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0965 seconds (0.1#10.140)
pixels