Anggota Yonif 122 TS Jalani Tes Urine Mendadak
A
A
A
SIMALUNGUN - Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 122 Tombak Sakti, Letkol (Inf) Ahmad Aziz mendadak melakukan test urine terhadap personelnya guna mencegah penyalahgunaan narkoba, Rabu (20/2/2019).
Letkol (Inf) Aziz mengatakan, test urine yang dilakukan pihaknya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Pematangsiantar. Kegiatan ini sengaja dilakukan mendadak, setelah acara sosialisasi Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (P4GN) untuk memastikan ada tidaknya personel yang terlibat narkoba. (Baca Juga: 33 Personel BNN Kota Tanjung Pinang Dites Urine)
Aziz menegaskan pihaknya selalu menekankan kepada seluruh personel baik tamtama, bintara dan perwira untuk tidak terlibat penyalahgunaan narkoba. "Saya sudah tegaskan kepada anggota jika terlibat narkoba, tidak ada toleransi, akan diberikan sanksi tegas," sebut Aziz.
Namun dia bersyukur dalam test yang dilakukan secara acak kepada personel Yonif 122 Tombak Sakti tidak ada yang positif narkoba. (Baca Juga: Pegawai BNN Provinsi Sulut Jalani Tes Urine Dadakan)
Kepala BNN Pematangsiantar AKBP Saudara Sinuaji dalam paparannya mengatakan bahwa Indonesia kini dalam kondisi darurat Narkoba. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat.
"Penyalahgunaan narkoba sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan di Indonesia sudah darurat narkoba, sehingga menjadi tanggung jawab kita bersama memberantasnya," ujar Sinuhaji.
Sinuhaji pada acara itu juga menjelaskan narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.
Letkol (Inf) Aziz mengatakan, test urine yang dilakukan pihaknya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Pematangsiantar. Kegiatan ini sengaja dilakukan mendadak, setelah acara sosialisasi Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (P4GN) untuk memastikan ada tidaknya personel yang terlibat narkoba. (Baca Juga: 33 Personel BNN Kota Tanjung Pinang Dites Urine)
Aziz menegaskan pihaknya selalu menekankan kepada seluruh personel baik tamtama, bintara dan perwira untuk tidak terlibat penyalahgunaan narkoba. "Saya sudah tegaskan kepada anggota jika terlibat narkoba, tidak ada toleransi, akan diberikan sanksi tegas," sebut Aziz.
Namun dia bersyukur dalam test yang dilakukan secara acak kepada personel Yonif 122 Tombak Sakti tidak ada yang positif narkoba. (Baca Juga: Pegawai BNN Provinsi Sulut Jalani Tes Urine Dadakan)
Kepala BNN Pematangsiantar AKBP Saudara Sinuaji dalam paparannya mengatakan bahwa Indonesia kini dalam kondisi darurat Narkoba. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat.
"Penyalahgunaan narkoba sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan di Indonesia sudah darurat narkoba, sehingga menjadi tanggung jawab kita bersama memberantasnya," ujar Sinuhaji.
Sinuhaji pada acara itu juga menjelaskan narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.
(rhs)