Viral Sesar Besar Sumatera di Darat Picu Tsunami Tahun 2024, BMKG: Hoaks!

Jum'at, 03 Mei 2024 - 14:54 WIB
loading...
Viral Sesar Besar Sumatera di Darat Picu Tsunami Tahun 2024, BMKG: Hoaks!
BMKG memastikan informasi Sesar Besar Sumatera di Darat Picu Tsunami Tahun 2024 itu adalah berita bohong. Foto/Istimewa
A A A
PALEMBANG - Viral berita di medsos menghubungkan sumber gempa sesar besar Sumatera di darat yang disebut bisa memicu tsunami pada tahun 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan informasi itu merupakan berita bohong atau hoaks.

“Patut disayangkan terkait pemberitaan di atas ada pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menghubungkan sumber gempa Sesar Sumatra dengan tsunami di Sumatera pada tahun 2024,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Jumat (3/5/2024).

Daryono menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan berita bohong. Dia mengimbau masyarakat Sumatera untuk tidak mempercayainya meskipun harus tetap siaga.

“Tentu saja ini merupakan berita bohong (hoaks) untuk itu masyarakat diimbau untuk tidak mempercayainya, meskipun kita harus selalu siaga karena tinggal di daerah rawan gempa dan tsunami,” ucapnya.



Daryono menjelaskan beredarnya berita viral dengan judul “Waspadai Ancaman Sesar Sumatera” dengan narasi narasumber dari Plt. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, Rahmat Triyono Pasaman, Minggu (24/3), dalam perayaan Hari Meteorologi Dunia ke-74.

“Konten yang disampaikan Bapak Rahmat Triyono tersebut adalah benar sebagai bentuk pesan kewaspadaan terhadap keberadaan sumber gempa Sesar Sumatra sebagai sumber ancaman gempa di darat,” jelas Daryono.

Sementara terkait potensi gempa di jalur Sesar Sumatera, diharapkan adanya peningkatan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat serta pemerintah, sehingga langkah-langkah mitigasi konkret harus diimplementasikan untuk mengurangi risiko bencana gempabumi.



“Upaya mitigasi gempa bagi masyarakat yang paling utama adalah mewujudkan bangunan tahan gempa dan memahami keterampilan cara selamat saat terjadi gempa,” katanya.

Daryono mengatakan di Sumatera khususnya dan di Indonesia pada umumnya, setiap bangunan harus dapat beradaptasi dengan guncangan gempa, seperti bangunan dengan struktur kuat sehingga tahan gempa atau bangunan aman gempa.

“Tidak direkomendasikan membangun bangunan tembok sederhana asal bangun tanpa tulangan besi standar yang kuat. Ini penting untuk mengantisipasi terjadinya gempa besar, gempa kecil, gempa jauh, dan gempa hiposenter dalam agar tidak menyebabkan kerusakan,” tutupnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1216 seconds (0.1#10.140)
pixels