Sejumlah Oknum Polisi Diduga Keroyok 2 Pemuda di Kolaka Sampai Babak Belur
loading...
A
A
A
KOLAKA - Sejumlah oknum anggota polisi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan ke propam karena diduga mengeroyok dua pemuda berinisial MP (27) dan FM (28) hingga babak belur. Kejadian tersebut terekam kamera CCTV dan beredar luas di media sosial Facebook.
Dari rekaman video CCTV berdurasi 38 detik tersebut, terlihatkan sekitar 9 orang pria saling berboncengan turun dari motor dan langsung mengejar korban. Dari 9 oknum tersebut, 6 di antaranya terlibat langsung melakukan penganiayaan .
"Sekitar 9 orang semua (oknum polisi) tetapi yang memukul hanya enam orang. Teman saya dikeroyok oleh tiga orang dan saya juga tiga dan kami kenal semuanya," ungkap MP kepada MNC Portal, Sabtu (20/4/2024).
Dia menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung pada pukul 01.00 Wita di Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka, pada Jumat (19/4/2024). Sehari sebelumnya, dia bersama rekan-rekannya bertemu para pelaku saat nongrong di pantai, depan Hotel Sutan Raja.
"Tiga orang inisial A, A dan W datangi kami minta korek dan A mengatakan siapa yang mau memukul dia. Kami jawab tidak ada karena memang tidak punya masalah dengan mereka," bebernya.
Saat adu mulut, W tiba-tiba mengeluarkan senjata Airsoftgun untuk melerai mereka hingga membubarkan diri. Namun, keesokan harinya para pelaku mendatangi korban yang sedang duduk di depan diler UD Maju dan langsung melakukan penganiayaan.
"Langsung tendang perut saya hingga saya terjatuh. Saya dipukuli pada bagian kepala dan mulut hingga langsung bangkit lari masuk kamar bengkel diler," tuturnya.
Perlakuan yang sama juga dialami FM. Pada bagian mata kanan alami lebam dan mengeluarkan darah. Menurut MP, rekannya alami luka serius dan harus menjalani operasi mata.
"Kami sudah visum dan melapor ke Polres Kolaka. Propam juga sudah ke rumah meminta keterangan dan kami rencana ke Kendari melapor ke Propam Polda Sultra agar pelaku diusut," tutupnya.
Sementara itu, Kapolres Kolaka AKBP Moh Yosa Hadi yang dikonfirmasi belum memberikan tanggapan. Berdasarkan informasi, perkara tersebut ditangani langsung jajaran propam di kepolisian setempat.
Dari rekaman video CCTV berdurasi 38 detik tersebut, terlihatkan sekitar 9 orang pria saling berboncengan turun dari motor dan langsung mengejar korban. Dari 9 oknum tersebut, 6 di antaranya terlibat langsung melakukan penganiayaan .
"Sekitar 9 orang semua (oknum polisi) tetapi yang memukul hanya enam orang. Teman saya dikeroyok oleh tiga orang dan saya juga tiga dan kami kenal semuanya," ungkap MP kepada MNC Portal, Sabtu (20/4/2024).
Dia menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung pada pukul 01.00 Wita di Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka, pada Jumat (19/4/2024). Sehari sebelumnya, dia bersama rekan-rekannya bertemu para pelaku saat nongrong di pantai, depan Hotel Sutan Raja.
"Tiga orang inisial A, A dan W datangi kami minta korek dan A mengatakan siapa yang mau memukul dia. Kami jawab tidak ada karena memang tidak punya masalah dengan mereka," bebernya.
Saat adu mulut, W tiba-tiba mengeluarkan senjata Airsoftgun untuk melerai mereka hingga membubarkan diri. Namun, keesokan harinya para pelaku mendatangi korban yang sedang duduk di depan diler UD Maju dan langsung melakukan penganiayaan.
"Langsung tendang perut saya hingga saya terjatuh. Saya dipukuli pada bagian kepala dan mulut hingga langsung bangkit lari masuk kamar bengkel diler," tuturnya.
Perlakuan yang sama juga dialami FM. Pada bagian mata kanan alami lebam dan mengeluarkan darah. Menurut MP, rekannya alami luka serius dan harus menjalani operasi mata.
"Kami sudah visum dan melapor ke Polres Kolaka. Propam juga sudah ke rumah meminta keterangan dan kami rencana ke Kendari melapor ke Propam Polda Sultra agar pelaku diusut," tutupnya.
Sementara itu, Kapolres Kolaka AKBP Moh Yosa Hadi yang dikonfirmasi belum memberikan tanggapan. Berdasarkan informasi, perkara tersebut ditangani langsung jajaran propam di kepolisian setempat.
(wib)