Santap Nasi Katering, Puluhan Warga Cikadu Cianjur Keracunan

Jum'at, 19 April 2024 - 20:00 WIB
loading...
Santap Nasi Katering, Puluhan Warga Cikadu Cianjur Keracunan
Puluhan warga Kampung Citere, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur mengalami keracunan massal usai memakan hidangan katering. Foto: MPI/Ricky Susan
A A A
CIANJUR - Puluhan warga di Kampung Citere, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur mengalami keracunan massal usai memakan hidangan katering, Jumat (19/4/2024).

Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat warga menghadiri acara syukuran pernikahan yang ada di Kampungnya pada Kamis (18/4/2024). Wargapun menyantap hidangan katering yang telah di sediakan.

Kapolsek Cibinong AKP Badru Salam mengatakan, sebanyak 10 orang warga harus mendapatkan perawatan intensif di puskesmas setempat dan 43 orang warga lainnya mendapatkan penanganan di rumahnya masing-masing.



Menurutnya, puluhan warga itu mengeluhkan sakit perut, mual, diare dan muntah. Bahkan sebagian warga sampai tidak sadarkan diri.

”Berdasarkan keterangan puluhan warga ini mengkonsumsi hidangan makanan katering di acara syukuran pernikahan salah satu warga, kemarin (Kamis). Sejak malam, hingga tadi siang (Jumat) mereka mengeluhkan gejala keracunan,” kata Badru, Jumat (19/4/2024).



Jajarannya bersama tenaga medis dari Puskesmas Kalapanunggal langsung mendatangi lokasi dan mengamankan sisa hidangan makanan katering yang di konsumsi warga.



”Sisa hidangannya telah kita amankan dan dibawa ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Seorang warga bernama Agus (40) mengaku tidak ada yang aneh hidangan makanan katering yang disajikan tuan rumah.

”Menurutnya biasa saja, seperti semur kentang dan yang lainnya. Saat dimakan tidak kenapa-kenapa, tapi tadi pagi saat bangun tidur langsung mual, dan muntah disertai sakit ulu hati,” katanya.

Karena takut kondisinya terus memburuk, dirinya memutuskan berobat ke puskesmas. Setibanya di sana ternyata sudah banyak warga alami gejala keracunan. ”Katanya ada yang dari semalam, tapi beruntung tidak harus dirawat. Kalau yang lain ada diinfus di puskesmas,” tutupnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1418 seconds (0.1#10.140)
pixels