Hasil Autopsi Ungkap Misteri Kematian Santri di Tebo, Patah Batang Otak Jadi Penyebab

Minggu, 24 Maret 2024 - 11:12 WIB
loading...
Hasil Autopsi Ungkap Misteri Kematian Santri di Tebo, Patah Batang Otak Jadi Penyebab
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira. Foto/Azhari Sultan Jambi/MPI
A A A
TEBO - Hasil autopsi santri Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, yang meninggal pada November 2023, menunjukkan bahwa penyebab kematiannya adalah patah batang otak tengkorak dan pendarahan.

Dokter forensik Erni Situmorang, yang melakukan pemeriksaan, mengatakan bahwa tidak ditemukan adanya trauma listrik pada tubuh korban.

"Patah batang otak tengkorak dan pendarahan adalah penyebab kematian korban," kata Erni, Minggu (24/3/2024).

Selain itu, Erni juga menemukan luka-luka lain di sekujur tubuh korban, seperti tulang tengkorak retak, tulang rahang bawah kanan dan bawah goyang, hingga patah tulang tengkorak belakang.



Hasil ini membantah spekulasi sebelumnya bahwa korban meninggal dunia karena tersengat aliran listrik.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira mengatakan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan dua tersangka, A dan R, mereka memukul korban dengan tangan dan benda tumpul hingga korban tewas.

Tersangka A bahkan memukuli korban dengan kayu di bagian paha, rusuk, dan bahu, serta menginjak kepala dan kaki korban berulang kali.

"Untuk menghilangkan jejak, R mengangkat dan meletakkan korban di depan pintu masuk lantai atas," kata Andri.

Tersangka kemudian meletakkan kabel listrik di atas tubuh korban agar seolah-olah korban tersengat aliran listrik.

Kasus ini terungkap setelah petugas Polres Tebo dibantu Ditreskrimum Polda Jambi melakukan proses penyelidikan selama 4 bulan.

Kematian santri ini sempat menghebohkan pondok pesantren dan warga Tebo.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1010 seconds (0.1#10.140)