Viral Pengemudi Ojol Ludahi Perempuan Gegara Pesanan Dibatalkan
loading...
A
A
A
"Driver tersebut sudah menyampaikan kalau sedang terjebak kemacetan. Kemudian dia marah karena orderan tersebut di-cancel," ucap Anton Widodo, dikonfirmasi pada Senin (18/3/2024).
Sempat terjadi cek-cok di antara keduanya, kemudian datang salah satu pengemudi ojol lain yang melerai pertengkaran antara perempuan dan pengemudi ojek online tadi.
Tetapi amarah pengemudi ojek online itu tak terbendung, hingga sempat meludahi si perempuan tersebut.
Anton yang mendapatkan laporan terkait video tersebut, kemudian mengerahkan anak buahnya untuk mencari pengemudi tersebut.
Dia kemudian ditemukan dan diminta datang ke Kantor Polsek Lowokwaru pada Sabtu (16/3/2024) malam.
Pada keterangannya, driver ojol tersebut emosi karena ia sudah berusaha datang sesegera mungkin meskipun di tengah-tengah kemacetan.
Tapi perempuan tersebut tetap saja membatalkan pesanan, padahal ia sudah mengatakan jika memang terjadi kemacetan di jalan.
"Yang bersangkutan hanya meludah saat kejadian. Tidak ada pemukulan atau kekerasan lainnya kepada korban. Yang bersangkutan juga sudah minta maaf Sabtu malam pukul 22.00 WIB," jelasnya.
Anton mengingatkan, warga Malang lebih menahan diri saat bulan suci ramadan. Emosi memang mudah tersulut, karena menahan lapar dan haus. Tapi ini adalah bagian dari ujian selama berpuasa.
"Saya meminta warga agar menjaga kondusifitas selama bulan Ramadan. Harapannya agar setiap masalah diselesaikan dengan kepala dingin," pungkasnya.
Sempat terjadi cek-cok di antara keduanya, kemudian datang salah satu pengemudi ojol lain yang melerai pertengkaran antara perempuan dan pengemudi ojek online tadi.
Tetapi amarah pengemudi ojek online itu tak terbendung, hingga sempat meludahi si perempuan tersebut.
Anton yang mendapatkan laporan terkait video tersebut, kemudian mengerahkan anak buahnya untuk mencari pengemudi tersebut.
Dia kemudian ditemukan dan diminta datang ke Kantor Polsek Lowokwaru pada Sabtu (16/3/2024) malam.
Pada keterangannya, driver ojol tersebut emosi karena ia sudah berusaha datang sesegera mungkin meskipun di tengah-tengah kemacetan.
Tapi perempuan tersebut tetap saja membatalkan pesanan, padahal ia sudah mengatakan jika memang terjadi kemacetan di jalan.
"Yang bersangkutan hanya meludah saat kejadian. Tidak ada pemukulan atau kekerasan lainnya kepada korban. Yang bersangkutan juga sudah minta maaf Sabtu malam pukul 22.00 WIB," jelasnya.
Anton mengingatkan, warga Malang lebih menahan diri saat bulan suci ramadan. Emosi memang mudah tersulut, karena menahan lapar dan haus. Tapi ini adalah bagian dari ujian selama berpuasa.
"Saya meminta warga agar menjaga kondusifitas selama bulan Ramadan. Harapannya agar setiap masalah diselesaikan dengan kepala dingin," pungkasnya.