54 Petugas PSC Bulukumba Mogok Kerja Karena Empat Bulan Tak Digaji
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Sebanyak 54 orang pegawai Kantor Publik Safety Center (PSC) di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Caile, Kota Bulukumba , Sulsel mogok kerja karena sudah empat bulan tak digaji.
Suasana PSC terlihat lengang. Padahal seperti diketahui, PSC ini merupakan salah satu garda terdepan milik pemerintah kabupaten yang wajib tanggap bila terjadi kecelakaan dan lainnya. Termasuk dalam percepatan dan penanganan COVID-19 di Bulukumba.
Dari informasi yang diterima, mogok kerja yang dilakukan pegawai PSC Bulukumba , lantaran honor atau gaji mereka selama empat bulan belum dibayarkan oleh Pemerintah Daerah (Pemkab) Kabupaten Bulukumba .
Legislator Fraksi Partai Golkar Bulukumba, Juandy Tandean merasa kasihan jika honor pegawai PSC Bulukumba belum terbayarkan selama empat bulan.
Aksi mogok kerja yang dilakukan pegawai PSC Bulukumba , kata dia diketahui beberapa waktu. “Sudah lama saya dapat laporan ancaman mogok kerjanya. Tapi hampir lima bulan honor mereka tidak dibayar,” pungkas JT sapaan Juandy Tandean.
Padahal pada kegiatan pansus COVID-19 di DPRD Bulukumba telah menegur Dinas Kesehatan, dr Wahyuni untuk segera melakukan pembayaran gaji pegawai. Namun tidak kunjung dipenuhi.
“Ibu kadis janji akan segera proses, katanya dua hari pasca rapat, tapi sampai sekarang belum ada,” jelasnya.
Padahal para staf dan anak magang yang telah mengabdikan diri di PSC telah bekerja keras, belum lagi di masa pandemi COVID-19 .
“Mereka ditekan, dilarang berbicara di media. Jika mereka lakukan akan diberhentikan, tidak diperpanjang kontraknya, kasihan mereka,” sesal Juandy.
Diketahui, sebanyak 54 orang pegawai Kantor Publik Safety Center (PSC) di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Caile, Kota Bulukumba, Sulawesi Selatan, melakukan mogok kerja, Kamis (14/8/2020).
Kepala Dinas Keuangan Bulukumba, Andi Sufardiman yang dikonfirmasi mengatakan, selama ini pihaknya belum menerima laporan pencairan honor staf Publik Safety Center (PSC) Bulukumba dari Dinas Kesehatan.
“Dinas Kesehatan kita hubungi, kita belum menerima laporan mereka,” singkat Andi Sufardiman, Jumat, (14/08/2020).
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bulukumba, dokter Wahyuni belum merespon.
Salah satu pegawai PSC Bulukumba yang tak ingin identitasnya disebutkan mengaku jika semua pegawai yang mogok kerja berharap gaji segera diselesaikam atau dibayarkan.
“Honor (Gaji) minta dibayarkan, selama itu masih menunggak anggota PSC Bulukumba tidak bakalan masuk. Ini sesuai keluhan teman-teman,” ucapnya.
Suasana PSC terlihat lengang. Padahal seperti diketahui, PSC ini merupakan salah satu garda terdepan milik pemerintah kabupaten yang wajib tanggap bila terjadi kecelakaan dan lainnya. Termasuk dalam percepatan dan penanganan COVID-19 di Bulukumba.
Dari informasi yang diterima, mogok kerja yang dilakukan pegawai PSC Bulukumba , lantaran honor atau gaji mereka selama empat bulan belum dibayarkan oleh Pemerintah Daerah (Pemkab) Kabupaten Bulukumba .
Legislator Fraksi Partai Golkar Bulukumba, Juandy Tandean merasa kasihan jika honor pegawai PSC Bulukumba belum terbayarkan selama empat bulan.
Aksi mogok kerja yang dilakukan pegawai PSC Bulukumba , kata dia diketahui beberapa waktu. “Sudah lama saya dapat laporan ancaman mogok kerjanya. Tapi hampir lima bulan honor mereka tidak dibayar,” pungkas JT sapaan Juandy Tandean.
Padahal pada kegiatan pansus COVID-19 di DPRD Bulukumba telah menegur Dinas Kesehatan, dr Wahyuni untuk segera melakukan pembayaran gaji pegawai. Namun tidak kunjung dipenuhi.
“Ibu kadis janji akan segera proses, katanya dua hari pasca rapat, tapi sampai sekarang belum ada,” jelasnya.
Padahal para staf dan anak magang yang telah mengabdikan diri di PSC telah bekerja keras, belum lagi di masa pandemi COVID-19 .
“Mereka ditekan, dilarang berbicara di media. Jika mereka lakukan akan diberhentikan, tidak diperpanjang kontraknya, kasihan mereka,” sesal Juandy.
Diketahui, sebanyak 54 orang pegawai Kantor Publik Safety Center (PSC) di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Caile, Kota Bulukumba, Sulawesi Selatan, melakukan mogok kerja, Kamis (14/8/2020).
Kepala Dinas Keuangan Bulukumba, Andi Sufardiman yang dikonfirmasi mengatakan, selama ini pihaknya belum menerima laporan pencairan honor staf Publik Safety Center (PSC) Bulukumba dari Dinas Kesehatan.
“Dinas Kesehatan kita hubungi, kita belum menerima laporan mereka,” singkat Andi Sufardiman, Jumat, (14/08/2020).
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bulukumba, dokter Wahyuni belum merespon.
Salah satu pegawai PSC Bulukumba yang tak ingin identitasnya disebutkan mengaku jika semua pegawai yang mogok kerja berharap gaji segera diselesaikam atau dibayarkan.
“Honor (Gaji) minta dibayarkan, selama itu masih menunggak anggota PSC Bulukumba tidak bakalan masuk. Ini sesuai keluhan teman-teman,” ucapnya.
(agn)