26 Penambang Terjebak di Lubang Galian, 7 Dipastikan Tewas

Selasa, 04 September 2018 - 11:03 WIB
26 Penambang Terjebak...
26 Penambang Terjebak di Lubang Galian, 7 Dipastikan Tewas
A A A
MERANGIN - Memasuki hari kedua, pencarian korban penambang masih terus dilakukan di lokasi tambang emas ilegal lubang jarum di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarab Kabupaten Merangin, Jambi,Puluhan tim gabungan Basarnas, BPBD Merangin, Sar Brimob,TNI, Polri diterjunkan untuk mencari korban. Namun, dalam pencarian korban, tim terkendala kurangnya alat untuk melakukan evakuasi. Ditambah masih banyaknya air mengenangi lubang tambang yang kedalamannya mencapai 70 meter lebih dari permukaan tanah.
Untuk menyedot air di dalam lubang, masyarakat setempat dan tim gabungan hanya menggunakan satu mesin penyedot air. Jika tidak ditambah, air di dalam lubang tidak akan berkurang.

Dari data pihak kepolisian, seluruh pekerja tambang yang ada saat kejadian berjumlah 26 orang. Saat itu seluruh pekerja terbagi dari tiga rute. Dimana struktur tambang 48 meter vertikal dari dasar tanah, dan horizontal ke kiri sepanjang 70 moter, horizontal ke kanan sepanjang 30 meter ke pinggir sungai.

Untuk di lokasi vertikal ada sepuluh pekerja tambang yang sedang bekerja. Horizontal ke kiri sepuluh pekerja, horizontal ke kanan enam pekerja dan di vertikal pihak kepolisian baru mendata dua nama yaitu Rizal, Siwak. Kedua pekerja tersebut adalah warga Kecamatan Sungai Manau.

Untuk Horizontal ke kiri pihak kepolisian hanya mendapat lima nama dari sepuluh pekerja yaitu, Ipin, Mamat, Maman, Ido, Kumis. Horizontal ke kanan,pihak kepolisian mendapatkan seluruh nama pekerja yaitu, Nosrival, Herman, Gofur, Ompong, Mali, Hengki.

Dari keseluruhan nama-nama tersebut,pihak kepolisian hanya bisa mengatakan ada tujuh yang dinyatakan meninggal di dalam lubang jarum. Selebihnya belum bisa dipastikan meninggal di lokasi tambang.

Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya melalui Kapolsek Sungai Manau Iptu Nixon menjelaskan, saat ini tim gabungan sedang berupaya mengevakuasi dari dalam lubang.

“Hingga saat ini belum ada tanda-tanda korban bisa dievakuasi dari dalam lubang. Sebab air yang masuk ke dalam lubang berasal dari Sungai Batang Merangin,” jelas Iptu Nixon, Selasa (4/9/2018).

Kapolsek mengatakan, untuk korban jiwa dirinya belum bisa memastikan berapa banyak jumlahnya. Namun saat kejadian ada 26 pekerja tambang yang bekerja saat itu.

“Jika yang tujuh nama pada pertama kali diumumkan,itu sudah kita pastikan sudah meninggal di dalam lubang. Selebihnya kita belum bisa pastikan, sebab kita tidak bisa melakukan evakuasi,” tutupnya. (Baca Juga: Mengerikan! 10 Penambang Emas Ilegal Tertimbun di Lubang Jarum)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1552 seconds (0.1#10.140)