Puncak Perayaan Hari Raya Nyepi, Candi Prambanan Tutup Sehari
loading...
A
A
A
SLEMAN - Puncak perayaan Hari Raya Nyepi 1946 Saka bakal dilaksanakan di Lapangan Wisnu Kompleks Candi Prambanan, Sleman, DIY. Perhimpunan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) bakal melaksanakan Tawur Agung di Candi Prambanan pada 11 Maret 2024 mendatang.
Ketua PHDI Pusat, Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menuturkan, rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi sudah dimulai dengan kegiatan membersihkan alam lingkungan sekitar baik pantai ataupun lokasi lain.
Selain itu juga menyelenggarakan penanaman pohon mangrove dan bhakti sosial ke sejumlah pihak yang membutuhkan.
Selanjutnya ada upacara adat Kulon nuwun sering disebut sebagai Melasti. Di mana kegiatan Melasti tersebut dilaksanakan di berbagai tempat mulai dari Pantai Parangtritis hingga ke tempat-tempat peribadatan agama Hindu di seluruh Nusantara.
"Di manapun menyelenggarakan upacara Melasti. Melasti ini tujuannya adalah mengambil Tirta Amerta untuk membersihkan dunia Agung dan dunia Alit. Dan dunia alit Ini adalah diri manusia," kata Wisnu Bawa Tenaya di kompleks Candi Prambanan, Selasa (5/3/2024).
Karena bersamaan dengan Hari Raya Kuningan Sabtu, maka hari Sabtu (9/3/2024) pagi adalah upacara Kuningan. Kemudian sore harinya bakal ada atur piuning atau selamatan agar proses hari raya Nyepi dapat berjalan dengan lancar.
Puncaknya adalah tawur Agung ke Sanga yang diselenggarakan tanggal 10 Maret 2024 di Candi Prambanan. Diperkirakan akan ada 15.000 umat Hindu yang akan melaksanakan peribadatan tawur ageng ke Sanga di Lapangan Wisnu kompleks Candi Prambanan.
"Tanggal 11 Maret itu hari Raya Nyepinya," tambahnya.
Pada 11 Maret bakal dilaksanakan Amati Geni yaitu tidak menyalakan api dalam artian mengendalikan hawa nafsu, yaitu tidak menyelenggarakan hiburan, tidak bekerja dan sebagainya.
Kemudian tanggal 23 Maret nanti ada kegiatan Hybrid seminar nasional tentang historis cari Prambanan. Kemudian Sabtu 31 Maret Saka Yoga festival di Candi Prambanan serta tanggal 7 April akan ada donor darah di Cijantung.
Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Boko, Febrina Intan menuturkan untuk menghormati umat Hindu dalam merayakan hari Suci Nyepi, pihaknya bakal melakukan penutupan kawasan Candi Prambanan. Penutupan tersebut bakal dilaksanakan pada saat pelaksanaan Tawur Agung.
"Kita akan melakukan penutupan tanggal 11 Maret 2024," ujarnya.
Dia mengakui, pihaknya memang dibebani dengan target pemasukan. Dan sejatinya di Hari Raya Nyepi tersebut waktunya hari libur dan sering dimanfaatkan untuk berlibur sehingga waktunya meraup tiket masuk.
Namun karena ingin memberikan suasana peribadatan yang khusyuk kepada umat Hindu maka pihaknya bakal melakukan penutupan.
"Nanti bakal ada live streaming suasana Nyepi di Prambanan," ujarnya.
Lihat Juga: Sandiaga Uno Resmikan Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang, Dorong Peningkatan Ekonomi Umat
Ketua PHDI Pusat, Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menuturkan, rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi sudah dimulai dengan kegiatan membersihkan alam lingkungan sekitar baik pantai ataupun lokasi lain.
Selain itu juga menyelenggarakan penanaman pohon mangrove dan bhakti sosial ke sejumlah pihak yang membutuhkan.
Selanjutnya ada upacara adat Kulon nuwun sering disebut sebagai Melasti. Di mana kegiatan Melasti tersebut dilaksanakan di berbagai tempat mulai dari Pantai Parangtritis hingga ke tempat-tempat peribadatan agama Hindu di seluruh Nusantara.
"Di manapun menyelenggarakan upacara Melasti. Melasti ini tujuannya adalah mengambil Tirta Amerta untuk membersihkan dunia Agung dan dunia Alit. Dan dunia alit Ini adalah diri manusia," kata Wisnu Bawa Tenaya di kompleks Candi Prambanan, Selasa (5/3/2024).
Karena bersamaan dengan Hari Raya Kuningan Sabtu, maka hari Sabtu (9/3/2024) pagi adalah upacara Kuningan. Kemudian sore harinya bakal ada atur piuning atau selamatan agar proses hari raya Nyepi dapat berjalan dengan lancar.
Puncaknya adalah tawur Agung ke Sanga yang diselenggarakan tanggal 10 Maret 2024 di Candi Prambanan. Diperkirakan akan ada 15.000 umat Hindu yang akan melaksanakan peribadatan tawur ageng ke Sanga di Lapangan Wisnu kompleks Candi Prambanan.
"Tanggal 11 Maret itu hari Raya Nyepinya," tambahnya.
Pada 11 Maret bakal dilaksanakan Amati Geni yaitu tidak menyalakan api dalam artian mengendalikan hawa nafsu, yaitu tidak menyelenggarakan hiburan, tidak bekerja dan sebagainya.
Kemudian tanggal 23 Maret nanti ada kegiatan Hybrid seminar nasional tentang historis cari Prambanan. Kemudian Sabtu 31 Maret Saka Yoga festival di Candi Prambanan serta tanggal 7 April akan ada donor darah di Cijantung.
Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Boko, Febrina Intan menuturkan untuk menghormati umat Hindu dalam merayakan hari Suci Nyepi, pihaknya bakal melakukan penutupan kawasan Candi Prambanan. Penutupan tersebut bakal dilaksanakan pada saat pelaksanaan Tawur Agung.
"Kita akan melakukan penutupan tanggal 11 Maret 2024," ujarnya.
Dia mengakui, pihaknya memang dibebani dengan target pemasukan. Dan sejatinya di Hari Raya Nyepi tersebut waktunya hari libur dan sering dimanfaatkan untuk berlibur sehingga waktunya meraup tiket masuk.
Namun karena ingin memberikan suasana peribadatan yang khusyuk kepada umat Hindu maka pihaknya bakal melakukan penutupan.
"Nanti bakal ada live streaming suasana Nyepi di Prambanan," ujarnya.
Lihat Juga: Sandiaga Uno Resmikan Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang, Dorong Peningkatan Ekonomi Umat
(shf)