Ini Tampang 3 Tersangka Pembunuh Indriyana Dwi Eka Saputri
loading...
A
A
A
Sesampainya di tengah jalan tepatnya di Jalan Pelangi Boulevard Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, tersangka DT menghentikan mobil dan memberi kode pura-pura akan keluar untuk buang air kecil sambil berkedip ke RZ.
Selanjutnya DT keluar dari mobil dan mengunci mobil dari luar menggunakan remot.
"Sementara RZ langsung mencekik leher korban menggunakan ikat pinggang sambil ditarik sekuat tenaga selama kurang lebih 15 menitan sampai korban Indriyana tidak bergerak lagi atau meninggal dunia. Setelah itu RZ membunyikan klakson mobil satu kali sebagai tanda bahwa korban sudah meninggal. Selanjutnya DT mengirim WA kepada DV dengan tulisan "done"," tutur Kabid Humas.
Setelah itu, tersangka DT menyuruh DV ke rumah ibu korban Indriyana mengantar makanan berpura-pura sebagai Shoope Food untuk memastikan ibu korban tidak panik. Selanjutnya jasad korban dibawa ke kosan tersangka DV.
Sesampainya di jalan dekat kosan DV mayat korban yang dipindahkan ke sela-sela jok belakang dan ditutupi oleh kain sprei. Kemudian, RZ pulang.
Rabu 21 Februari 2024 sekitar pukul 13.00 WIB, tersangka DT dan DV berangkat menggunakan mobil Avanza sewaan yang di dalamnya terdapat mayat korban, menjemput RZ. Mereka berencana membuang mayat korban ke laut di Pangandaran.
Akhirnya tersangka DT, DV, dan RZ berangkat. Pada pukul 18.30 WIB, mereka beristirahat di kafe wilayah Cirebon.
Setelah itu, melanjutkan perjalanan lagi pada pukul 21.00 WIB. Di tengah perjalanan sekitar pukul 01.30 WIB, di Kabupaten Kuningan, mobil yang mereka tumpangi menabrak batu sehingga oli mobil bocor dan mobil mogok. Tersangka DT mencari mobil derek atau towing dengan tujuan Kota Banjar
"Pada Kamis 22 Februari 2024 pukul 06.00 WIB, ketiga tiba di penginapan Red Doorz Cisaga Indah. Kemudian, mobil disimpan di tepi jalan depan penginapan. Sedangkan DT, DV, dan RZ beristirahat dengan menyewa 2 (dua) kamar," ujarnya.
Selanjutnya pada pukul 12.00 WIB, DT menyewa towing untuk membawa mobil Avanza tersebut ke bengkel yang didapat DT menggunakan Google Maps milik saksi AD di Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar," sambung Kabid Humas.
Selanjutnya DT keluar dari mobil dan mengunci mobil dari luar menggunakan remot.
"Sementara RZ langsung mencekik leher korban menggunakan ikat pinggang sambil ditarik sekuat tenaga selama kurang lebih 15 menitan sampai korban Indriyana tidak bergerak lagi atau meninggal dunia. Setelah itu RZ membunyikan klakson mobil satu kali sebagai tanda bahwa korban sudah meninggal. Selanjutnya DT mengirim WA kepada DV dengan tulisan "done"," tutur Kabid Humas.
Setelah itu, tersangka DT menyuruh DV ke rumah ibu korban Indriyana mengantar makanan berpura-pura sebagai Shoope Food untuk memastikan ibu korban tidak panik. Selanjutnya jasad korban dibawa ke kosan tersangka DV.
Sesampainya di jalan dekat kosan DV mayat korban yang dipindahkan ke sela-sela jok belakang dan ditutupi oleh kain sprei. Kemudian, RZ pulang.
Rabu 21 Februari 2024 sekitar pukul 13.00 WIB, tersangka DT dan DV berangkat menggunakan mobil Avanza sewaan yang di dalamnya terdapat mayat korban, menjemput RZ. Mereka berencana membuang mayat korban ke laut di Pangandaran.
Akhirnya tersangka DT, DV, dan RZ berangkat. Pada pukul 18.30 WIB, mereka beristirahat di kafe wilayah Cirebon.
Setelah itu, melanjutkan perjalanan lagi pada pukul 21.00 WIB. Di tengah perjalanan sekitar pukul 01.30 WIB, di Kabupaten Kuningan, mobil yang mereka tumpangi menabrak batu sehingga oli mobil bocor dan mobil mogok. Tersangka DT mencari mobil derek atau towing dengan tujuan Kota Banjar
"Pada Kamis 22 Februari 2024 pukul 06.00 WIB, ketiga tiba di penginapan Red Doorz Cisaga Indah. Kemudian, mobil disimpan di tepi jalan depan penginapan. Sedangkan DT, DV, dan RZ beristirahat dengan menyewa 2 (dua) kamar," ujarnya.
Selanjutnya pada pukul 12.00 WIB, DT menyewa towing untuk membawa mobil Avanza tersebut ke bengkel yang didapat DT menggunakan Google Maps milik saksi AD di Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar," sambung Kabid Humas.