Ricuh! Caleg Gagal Ngamuk Tutup Akses Jalan Kota Uneng di Sikka
loading...
Caleg dari Partai Hanura di Kabupaten Sikka menutup akses jalan di Kelurahan Kota Uneng dengan menggunakan kawat berduri. Foto: iNews TV/Joni Nura
A
A
A
SIKKA - Seorang caleg dari Partai Hanura di Kabupaten Sikka menutup akses jalan di Kelurahan Kota Uneng dengan menggunakan kawat berduri. Akses jalan ini ternyata merupakan tanah milik Caleg Dapil 1 Antonius Renold da Cunha.
Alhasil, aksi tersebut membuat warga sekitar melakukan aksi protes. Namun situasi semakin memanas dan berujung kericuhan dengan aksi kejar-kejaran serta adu jotos.
![Ricuh! Caleg Gagal Ngamuk Tutup Akses Jalan Kota Uneng di Sikka]()
Dugaan muncul bahwa caleg melaksanakan aksi ini sebagai ekspresi kekecewaan atas kegagalannya di Pemilu 2024.
Warga sekitar merespons dengan memagari jalan di sisi lain, membuat kondisi semakin rumit bagi mereka yang hendak menuju ke rumah masing-masing. Beberapa warga bahkan terpaksa memikul sepeda motor untuk bisa melewati jalan yang dipagari.
”Itu caleg gagal gak punya hati, sudah kalah malah mager jalan dengan kawat berduri, kan itu akses jalan warga,” kata Dade kepada iNews Media Group, Sabtu (24/2/2024).
Menurut dia, bahwa tanah tersebut sudah dijual, dan jalan yang selama ini digunakan ternyata bukan jalan yang direncanakan. Hingga saat ini, pagar berduri masih terpasang di lokasi tersebut.
Warga berharap agar jalan ini segera dibuka kembali untuk memudahkan mobilisasi warga.
Terutama karena TPS berjarak 50 meter dari lokasi aksi CALEG yang memagari jalan. Pagi ini, warga di Kota Uneng di TPS 06 akan melakukan Pemilihan Umum (PSU) ulang di lokasi yang berjarak 50 meter dari lokasi tersebut.
Alhasil, aksi tersebut membuat warga sekitar melakukan aksi protes. Namun situasi semakin memanas dan berujung kericuhan dengan aksi kejar-kejaran serta adu jotos.
Dugaan muncul bahwa caleg melaksanakan aksi ini sebagai ekspresi kekecewaan atas kegagalannya di Pemilu 2024.
Warga sekitar merespons dengan memagari jalan di sisi lain, membuat kondisi semakin rumit bagi mereka yang hendak menuju ke rumah masing-masing. Beberapa warga bahkan terpaksa memikul sepeda motor untuk bisa melewati jalan yang dipagari.
”Itu caleg gagal gak punya hati, sudah kalah malah mager jalan dengan kawat berduri, kan itu akses jalan warga,” kata Dade kepada iNews Media Group, Sabtu (24/2/2024).
Menurut dia, bahwa tanah tersebut sudah dijual, dan jalan yang selama ini digunakan ternyata bukan jalan yang direncanakan. Hingga saat ini, pagar berduri masih terpasang di lokasi tersebut.
Warga berharap agar jalan ini segera dibuka kembali untuk memudahkan mobilisasi warga.
Terutama karena TPS berjarak 50 meter dari lokasi aksi CALEG yang memagari jalan. Pagi ini, warga di Kota Uneng di TPS 06 akan melakukan Pemilihan Umum (PSU) ulang di lokasi yang berjarak 50 meter dari lokasi tersebut.
(ams)
Lihat Juga :
