Gubernur Sulsel Harap BKD Tempatkan Pegawai Sesuai Kapabilitas
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah, berharap Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menempatkan pegawai sesuai kapabilitas dan memiliki integritas tinggi. Terpenting, BKD diminta bersifat adil dalam menempatkan pegawai.
"Kita harus berbuat adil, orang yang punya integritas, kapabilitas yang selama ini terjaga dengan baik, orang-orang ini dikasih kesempatan dong, jangan orang di tengah-tengah masyarakat sudah melihatnya ini orang parah, tapi jenjang kariernya itu bagus, itu kan bahaya," jelas Nurdin Abdullah di gubernuran, Kamis (13/8/2020).
"Itu tadi saya ingatkan, BKD itu kerja, tidak apa-apa transparan, siapa di mana, kalau ada yang komplain ya datang, tanyakan kenapa saya harus dikasih pindah? Jangan tiba-tiba datang bilang kenapa saya dikasih pindah lagi," lanjutnya.
Nurdin mengaku, pihak BKD harus memiliki database yang kuat untuk menentukan posisi. Apalagi yang dibutuhkan saat ini, yang bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk menghasilkan produk buat masyarakat.
"Kita harus betul-betul memiliki database yang kuat, bukan persoalan like dan dislike, karena yang kita butuh inikan bagaimana kita kerja secara simultan bersinergi, berkolaborasi untuk menghasilkan sebuah produk yang dirasakan masyarakat," urainya.
"Kita harus berbuat adil, orang yang punya integritas, kapabilitas yang selama ini terjaga dengan baik, orang-orang ini dikasih kesempatan dong, jangan orang di tengah-tengah masyarakat sudah melihatnya ini orang parah, tapi jenjang kariernya itu bagus, itu kan bahaya," jelas Nurdin Abdullah di gubernuran, Kamis (13/8/2020).
"Itu tadi saya ingatkan, BKD itu kerja, tidak apa-apa transparan, siapa di mana, kalau ada yang komplain ya datang, tanyakan kenapa saya harus dikasih pindah? Jangan tiba-tiba datang bilang kenapa saya dikasih pindah lagi," lanjutnya.
Nurdin mengaku, pihak BKD harus memiliki database yang kuat untuk menentukan posisi. Apalagi yang dibutuhkan saat ini, yang bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk menghasilkan produk buat masyarakat.
"Kita harus betul-betul memiliki database yang kuat, bukan persoalan like dan dislike, karena yang kita butuh inikan bagaimana kita kerja secara simultan bersinergi, berkolaborasi untuk menghasilkan sebuah produk yang dirasakan masyarakat," urainya.
(luq)