Viral Sekelompok Preman Aniaya WN India Secara Brutal di Medan, Begini Faktanya

Sabtu, 17 Februari 2024 - 11:48 WIB
loading...
Viral Sekelompok Preman...
Viral video sekelompok preman menganiaya seorang investor dari India Ratan Lal Sahoo di Kota Medan. Foto/Tangkapan Layar
A A A
MEDAN - Seorang warga negara India Ratan Lal Sahoo yang tinggal di Medan menjadi korban serangan brutal sekelompok preman yang diduga merupakan suruhan sang mantan istri. Video penyergapan ini menjadi viral di media sosial.

Meskipun telah dilaporkan ke polisi, penanganan kasus oleh pihak kepolisian dinilai belum memadai. Dalam tayangan video amatir tersebut terlihat serangan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap rumah Ratan Lal Sahoo.

Penyerangan itu terjadi di kompleks Taman Setia Budi Indah, Kota Medan itu terjadi pada 8 Desember 2023.



Terlihat belasan preman membawa kayu dan menghancurkan rumah, merusak mobil Toyota Fortuner yang terparkir di halaman, serta melakukan penganiayaan terhadap Ratan.

Beruntungnya, kepolisian datang tepat waktu sehingga nyawa Ratan dapat terselamatkan. Menurut Ratan, serangan tersebut dilakukan oleh sang istri, Surety Susilawati Samosir, beserta keluarga dan orang suruhannya.

Motifnya diduga berkaitan dengan keinginan untuk menguasai perusahaan dan harta milik Ratan di Indonesia dan India.Ironisnya, meskipun Ratan telah melaporkan insiden tersebut ke Polsek Sunggal pada 9 Desember 2023, laporan tersebut ditolak.

Ratan kemudian melaporkan Surety dan kawan-kawannya ke Polrestabes Medan, namun hingga kini tidak ada tindak lanjut dari pihak kepolisian.



”Saya seorang investor asal India yang membuka usaha pembangkit listrik tenaga uap di Kota Medan tahun 2012,” kata Ratan kepada wartawan, Sabtu (17/2/2024).

Kemudian Ratan menikah dengan Surety Susilawati Samosir pada tahun 2014, namun rumah tangga mereka tidak berjalan mulus. Setelah mengalami berbagai tekanan dan penganiayaan, Ratan akhirnya mengajukan perceraian pada tahun 2022 dan kembali ke India.



Ratan kembali ke Medan pada tahun 2024 untuk melanjutkan usahanya dengan mengontrak rumah yang tidak jauh dari tempat tinggal mantan istrinya. Namun, ia menjadi korban serangan dan penganiayaan yang diduga dilakukan atas perintah sang mantan istri.

Ratanberharap pihak Polrestabes Medan dapat segera menindaklanjuti laporannya, mengingat adanya dugaan bahwa sang istri ingin menghilangkan nyawa Ratan atau menakut-nakuti agar harta dan perusahaannya bisa diambil alih.

Saat ini, Ratan bersembunyi di Medan karena takut akan ancaman dari mantan istrinya. Selain itu, ia merasa bahwa pihak kepolisian tidak berpihak padanya, mengingat laporan mantan istrinya justru lebih sering ditindaklanjuti dengan pemanggilan terhadap Ratan.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2228 seconds (0.1#10.140)