Jaringan GUSDURian Indonesia: Demokrasi dan Integritas Pemilu Terancam

Jum'at, 09 Februari 2024 - 21:08 WIB
loading...
Jaringan GUSDURian Indonesia:...
Koordinator GUSDURian Indonesia, Alissa Wahid menyampaikan tanggapan terhadap situasi politik menjelang Pemilu 2024 di Griya GUSDURian, Banguntapan, Bantul. Foto/MPI/Yohanes Demo
A A A
BANTUL - Jaringan GUSDURian Indonesia turut memberi tanggapan terhadap situasi politik menjelang Pemilu 2024 dengan menyebut kondisi politik yang diperlihatkan oleh penyelengara negara telah mengancam demokrasi dan integritas pemilu.

Koordinator GUSDURianIndonesia, Alissa Wahid menyampaikan hal itu di Griya GUSDURian, Banguntapan, Bantul, DIY, Jumat (9/2/2024).



Alissa Wahid mengatakan bahwa pemilu adalah prosedur pergantian pemimpin secara demokratis. Di mana, dalam pemilu suara rakyat adalah instrumen legitimasi sekaligus untuk memastikan proses peralihan kekuasaan berlangsung damai, terbuka, adil dan bermartabat.

Oleh karena itu, kata Alissa, keseluruhan proses pemilu harus transparan, akuntabel dan tidak partisan sehingga hasilnya mendapat kepercayaan penuh dari publik.

Namun, lanjut Alissa, selama masa kampanye Pemilu 2024 sampai 8 Februari 2024, pihaknya telah mencatat adanya 105 dugaan pelanggaran pemilu. Pelanggaran itu 58 di antaranya terkait dengan penyalahgunaan wewenang penyelengara negara.

"Kondisi ini adalah ancaman terhadap integritas dan martabat pemilu yang dapat merusak demokrasi kita. Oleh karena itu, jaringan GUSDURian bertekad untuk turut mengoreksi hal ini, dan mengawal proses politik elektoral agar sejalan dengan nilai perjuangan Gus Dur yang meletakkan kemanusiaan di atas kepentingan politik," kata Alissa dalam pernyataan sikap yang dibacakannya.



Untuk itu, lanjut Alissa, jaringan GUSDURian memberikan pernyataan sikap untuk mengawal proses pemilu ini. Ada tujuh pernyataan sikap yang disampaikan oleh Alissa Wahid dan jaringan GUSDURian se-Indonesia.

"Kami menyayangkan terjadinya sejumlah dugaan pelanggaran yang terjadi sebelum dan selama masa kampanye terbuka Pemilu 2024, seperti pelanggaran netralitas pejabat dan aparat negara, penyalahgunaan sumber daya negara, serta perbuatan yang merendahkan martabat. Penting untuk memastikan dugaan pelanggaran tidak terjadi lagi," kata Alissa.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putra Mahkota Keraton...
Putra Mahkota Keraton Solo Nyesel Gabung Republik, Gusti Moeng: Itu Pernyataan Pribadi!
Viral Putera Mahkota...
Viral Putera Mahkota Keraton Solo Nyesal Gabung Republik, Ini Faktanya
Mahasiswa USU Demo Turun...
Mahasiswa USU Demo Turun ke Jalan, Desak Inpres Efisiensi Anggaran Dievaluasi
Demo Mahasiswa Bakar...
Demo Mahasiswa Bakar Ban, Patung Kuda Arah Istana Ditutup
Mahasiswa Demo dan Bakar...
Mahasiswa Demo dan Bakar Ban di Patung Kuda, Tuntut Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan hingga HAM
Aksi Indonesia Gelap...
Aksi 'Indonesia Gelap' BEM SI: 13 Tuntutan dan Protes Besar di Jakarta Kamis Mendatang!
Mahasiswa Demo Indonesia...
Mahasiswa Demo Indonesia Gelap Akhiri Unjuk Rasa di Patung Kuda Jakarta
Demo Ribuan Mahasiswa...
Demo Ribuan Mahasiswa Belum Bubar hingga Malam, Ini Tuntutan Mereka
Mahasiswa Gelar Aksi...
Mahasiswa Gelar Aksi Duduk Diam Desak Istana Temui Massa Pendemo
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu, Jumat 14 Maret 2025: Rekaman CCTV Ditemukan, Noah Terancam
Anggaran TPG Madrasah...
Anggaran TPG Madrasah Rp2 Triliun Cair sebelum Lebaran, Ini yang Harus Dilakukan Guru
6 Alasan Israel Tidak...
6 Alasan Israel Tidak Masuk Jadi Anggota NATO, Salah Satunya Ogah Ribut dengan Rusia
Berita Terkini
PN Tangerang Kabulkan...
PN Tangerang Kabulkan Praperadilan Korban Kriminalisasi, Pengacara FR Apresiasi Hakim
17 menit yang lalu
Abrasi Sungai Mengancam...
Abrasi Sungai Mengancam Jalan di Aceh Barat, Bupati Tarmizi Tindak Cepat dengan Normalisasi!
31 menit yang lalu
Bank Jatim Salurkan...
Bank Jatim Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Bandang Situbondo
37 menit yang lalu
Sadis! Suami Tega Bakar...
Sadis! Suami Tega Bakar Istri Siri karena Cemburu
39 menit yang lalu
Fraksi DPRD Minta Raperda...
Fraksi DPRD Minta Raperda Perubahan Pajak dan Retribusi Daerah Harus Berorientasi Kesejahteraan Rakyat
50 menit yang lalu
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya...
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi di Indonesia
1 jam yang lalu
Infografis
Market Value Ian Maatsen...
Market Value Ian Maatsen Kalahkan Seluruh Skuad Timnas Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved