Jika Uji Klinis Vaksin Sinovac Gagal, Ini Langkah Bio Farma
loading...
A
A
A
Ada calon vaksin yang masih melalui tahapan pra uji klinis dan ada juga yang sudah memasuki tahap tiga seperti Sinovach. "Sementara, Rusia tak memberi data terkait uji klinis vaksin Sputnik V kepada WHO.
Akibatnya WHO juga tidak paham. Ini kok (vaksin Sputnik V) tiba-tiba sudah jadi. Kapan risetnya? Metodenya seperti apa? Cara produksinya bagaimana? Tidak pernah dilaporkan dan tidak ada keterangan," pungkas Bambang.
Sementara, kerja sama dengan Sinovac, ujar dia, telah terjalin sebelum pandemi COVID-19. Di sisi lain, Indonesia membutuhkan vaksin secepatnya untuk menanggulangi pandemi tersebut.
"Nah, ketika ini wabah terjadi kemudian partner kami (Sinovac) ternyata sudah duluan melakukan riset, nah kami mau ajak siapa yang kira-kira bisa kami dapatkan vaksinnya secara cepat. Kalau misalkan kami minta ke Eropa, belum tentu dikasih," ujar dia.
Dengan kerja sama tersebut, tegas Bambang, Indonesia mendapat sejumlah keuntungan. Salah satunya adalah transfer teknologi. "Ada transfer teknologi di sana (dalam kerja sama dengan Sinovach). Jadi produksi vaksin ini kan dari hulu ke hilir. Untuk kerja sama ini kami mulai dari hilir yang lebih mudah dulu," pungkas Bambang.
Akibatnya WHO juga tidak paham. Ini kok (vaksin Sputnik V) tiba-tiba sudah jadi. Kapan risetnya? Metodenya seperti apa? Cara produksinya bagaimana? Tidak pernah dilaporkan dan tidak ada keterangan," pungkas Bambang.
Sementara, kerja sama dengan Sinovac, ujar dia, telah terjalin sebelum pandemi COVID-19. Di sisi lain, Indonesia membutuhkan vaksin secepatnya untuk menanggulangi pandemi tersebut.
"Nah, ketika ini wabah terjadi kemudian partner kami (Sinovac) ternyata sudah duluan melakukan riset, nah kami mau ajak siapa yang kira-kira bisa kami dapatkan vaksinnya secara cepat. Kalau misalkan kami minta ke Eropa, belum tentu dikasih," ujar dia.
Dengan kerja sama tersebut, tegas Bambang, Indonesia mendapat sejumlah keuntungan. Salah satunya adalah transfer teknologi. "Ada transfer teknologi di sana (dalam kerja sama dengan Sinovach). Jadi produksi vaksin ini kan dari hulu ke hilir. Untuk kerja sama ini kami mulai dari hilir yang lebih mudah dulu," pungkas Bambang.
(awd)