Warga Palembang Yakin Ganjar Mampu Stabilkan Harga Sembako dan Permudah Mendapat Pekerjaan
loading...
A
A
A
Sementara itu, Ganjar mengatakan selalu blusukan ke pasar untuk mendengar masukan rakyat terkait fluktuasi harga-harga kebutuhan pokok. Dan ternyata, dari pasar ke pasar yang dikunjungi, Ganjar mendengar keluhan yang sama.
"Keluhannya sama yakni harga-harga masih tinggi. Beras mereka mengatakan di angka 14.000-15.000. Lalu di gula yang dulu 14.000 sekarang 18.000. Ini kebutunan pokok yang sudah berbulan-bulan naik tidak turun-turun," ucapnya.
Ganjar menegaskan, negara dirasa perlu melakukan tindakan stabilisasi harga segera. Siapapun yang punya tanggungjawab untuk stabilisasi harga di negeri ini, harus segera melakukan tindakan.
"Maka ke depan, soal stabilisasi harga ini akan kita jamin agar masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya," tegasnya.
Tak hanya soal harga sembako, pihaknya juga beberapa kali bertemu dengan para peternak ayam khusunya petelur. Mereka juga mengeluhkan harga jagung yang mahalnya minta ampun.
"Sekarang harga jagung bisa sampai dengan Rp9.000, padahal biasanya Rp5.000. Dari mereka keluar harga telur Rp22.000, mau jual Rp28.000 tidak bisa. Maka sekarang para peternak merasakan situasi terburuk dan mereka butuh pertolongan," tegasnya.
Jagung lanjut Ganjar masih menjadi problem besar. Maka ke depan, Ganjar memastikan sisi hulu pertanian jagung harus dibenahi.
"Program peningkatan produksi Pajale yakni padi, jagung dan kedelai rasanya harus digenjot. Khusus untuk jagung ini mendesak, sebab kalau tidak peternak bisa hancur. Termasuk padi juga harus digenjot agar stok banyak dan harga stabil," katanya.
Dalam kampanyenya, Ganjar Pranowo juga menegaskan untuk mewujudkan kemudahan masyarakat mendapatkan pekerjaan. Strategi yang diusung ialah memperluas dan menciptakan lapangan kerja. Sejumlah persiapan matang pun siap dilakukan, termasuk peningkatan di sektor pendidikan hingga usaha.
Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu menyebut, dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas lagi, pihaknya mesti bekerja keras dalam memperhatikan sektor pendidikan, investasi, hingga memastikan kemudahan bagi para pelaku usaha.
"Keluhannya sama yakni harga-harga masih tinggi. Beras mereka mengatakan di angka 14.000-15.000. Lalu di gula yang dulu 14.000 sekarang 18.000. Ini kebutunan pokok yang sudah berbulan-bulan naik tidak turun-turun," ucapnya.
Ganjar menegaskan, negara dirasa perlu melakukan tindakan stabilisasi harga segera. Siapapun yang punya tanggungjawab untuk stabilisasi harga di negeri ini, harus segera melakukan tindakan.
"Maka ke depan, soal stabilisasi harga ini akan kita jamin agar masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya," tegasnya.
Tak hanya soal harga sembako, pihaknya juga beberapa kali bertemu dengan para peternak ayam khusunya petelur. Mereka juga mengeluhkan harga jagung yang mahalnya minta ampun.
"Sekarang harga jagung bisa sampai dengan Rp9.000, padahal biasanya Rp5.000. Dari mereka keluar harga telur Rp22.000, mau jual Rp28.000 tidak bisa. Maka sekarang para peternak merasakan situasi terburuk dan mereka butuh pertolongan," tegasnya.
Jagung lanjut Ganjar masih menjadi problem besar. Maka ke depan, Ganjar memastikan sisi hulu pertanian jagung harus dibenahi.
"Program peningkatan produksi Pajale yakni padi, jagung dan kedelai rasanya harus digenjot. Khusus untuk jagung ini mendesak, sebab kalau tidak peternak bisa hancur. Termasuk padi juga harus digenjot agar stok banyak dan harga stabil," katanya.
Dalam kampanyenya, Ganjar Pranowo juga menegaskan untuk mewujudkan kemudahan masyarakat mendapatkan pekerjaan. Strategi yang diusung ialah memperluas dan menciptakan lapangan kerja. Sejumlah persiapan matang pun siap dilakukan, termasuk peningkatan di sektor pendidikan hingga usaha.
Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu menyebut, dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas lagi, pihaknya mesti bekerja keras dalam memperhatikan sektor pendidikan, investasi, hingga memastikan kemudahan bagi para pelaku usaha.