Civitas Akademika UII Yogyakarta Keluarkan Pernyataan Sikap, Desak Presiden Jokowi Netral

Kamis, 01 Februari 2024 - 15:38 WIB
loading...
Civitas Akademika UII Yogyakarta Keluarkan Pernyataan Sikap, Desak Presiden Jokowi Netral
Rektor UII, Prof. Fathul Wahid saat memberikan keterangan kepada wartawan. Foto/Yohanes Demo/MPI
A A A
SLEMAN - Sejumlah civitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap netral dan tidak memihak paslon tertentu dalam Pilpres 2024 ini. Desakan ini disampaikan dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh Rektor UII Prof. Fathul Wahid di depan Auditorium Prof. KH. Kahar Muzakir kampus UII, Kamis (01/02/2024).

"Mendesak Presiden Joko Widodo untuk kembali menjadi teladan dalam etika dan praktik kenegarawanan dengan tidak memanfaatkan institusi kepresidenan untuk memenuhi kepentingan politik keluarga melalui keberpihakan pada salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden. Presiden harus bersikap netral, adil, dan menjadi pemimpin bagi semua kelompok dan golongan, bukan untuk sebagian kelompok," ucap Prof. Fathul Wahid saat membacakan pernyataan sikap.

Selain itu, dalam pernyataan sikap itu segenap sivitas akademika UII menuntut Presiden Joko Widodo beserta semua aparatur pemerintahan untuk berhenti menyalahgunakan kekuasaan dengan tidak mengerahkan dan tidak memanfaatkan sumber daya negara untuk kepentingan politik praktis, termasuk salah satunya dengan tidak melakukan politisasi dan personalisasi bantuan sosial.

Serta meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah agar aktif melakukan fungsi pengawasan, memastikan pemerintahan berjalan sesuai koridor konstitusi dan hukum, serta tidak membajak demokrasi yang mengabaikan kepentingan dan masa depan bangsa.



"Mendorong calon presiden, calon wakil presiden, para menteri dan kepala daerah yang menjadi tim sukses, serta tim kampanye salah satu pasangan calon, untuk mengundurkan diri dari jabatannya, guna menghindari konflik kepentingan yang berpotensi merugikan bangsa dan negara," lanjut Prof. Fathul.

Kemudian, mereka juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terlibat memastikan pemilihan umum berjalan secara jujur, adil, dan aman demi terwujudnya pemerintahan yang mendapatkan legitimasi kuat berbasis penghormatan suara rakyat, serta meminta kepada seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama merawat cita-cita kemerdekaan dengan memperjuangkan terwujudnya iklim demokrasi yang sehat.

Dalam kesempatan itu, Prof. Fathul menyampaikan bahwa pernyataan sikap ini sebagai bentuk tanggungjawab kampus yang diharapkan menjadi pengawal hati nurani rakyat dalam menjalankan demokrasi yang bersih dan adil.

"Kami berharap bahwa kawan-kawan kampus yang lain juga menyerukan hal yang sam. Bukan apa-apa, ini adalah tanggungjawab anak bangsa dan kampus, karena selama ini diharapkan menjadi pengawal dari nurani bangsa Indonesia," katanya.

Disinggung soal keberpihakan Presiden Jokowi terhadap salah satu paslon tertentu, pihaknya secara tegas menyampaikan agar Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara untuk menunjukkan sikap kenegarawanan dengan berlaku netral kepada seluruh anak bangsa.

"Pernyataan sikap kami sangat jelas, kita minta (Presiden Jokowi) untuk menjadi contoh yang baik untuk semuanya," tegasnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1452 seconds (0.1#10.140)