Bobol Atap Kamar Mandi, 5 Tahanan Polsek Denpasar Barat Melarikan Diri

Senin, 04 Juni 2018 - 17:14 WIB
Bobol Atap Kamar Mandi, 5 Tahanan Polsek Denpasar Barat Melarikan Diri
Bobol Atap Kamar Mandi, 5 Tahanan Polsek Denpasar Barat Melarikan Diri
A A A
DENPASAR - Lima orang tahanan Polsek Denpasar Barat melarikan, Senin dinihari (4/6/2018) sekira pukul 03.58 Wita. Dimana lima tahanan yang buron tersebut yaitu, M Akbar kasus Curat; M Arfan dengan kasus curat; M Jubair kasus penggelapan; M Rifai terlibat kasus pencurian, dan Wilson Kennedy tahanan kasus curat.

Kapolres Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo mengatakan, terlihat dari CCTV bahwa lima orang ini kabur sekira pukul 03.58 Wita dimana saat itu kondisinya sedang istirahat.
"Saat itu juga dan semua penjagaan sedang ada di depan," jelasnya.Dia menerangkan, kelima tahanan tersebut bisa kabur dengan membobol atap kamar mandi dalam tahanan.
"Mereka bisa membuka atap itu dengan paku. Mereka melubangi plafon itu dengan paku. Lalu membuka genteng," ujarnya.

Pihaknya mengaku belum mengetahui para pelaku ini mendapatkan paku darimana. "Dalam tahanan itu ada 15 orang. Namun hanya lima orang yang kabur," timpalnya.

Di tahanan Polsek Denpasar Barat tersebut ada tiga ruangan. Dua ruangan untuk tahanan laki-laki dan satu ruangan untuk tahanan perempuan.

Setelah membobol atap tersebut, kata Kapolres, para tahanan ini lalu mengelem kembali plafon memakai pasta gigi.

Dia mengaku, sebelum ini sudah ada kasus yang sama, dimana para tahanan keluar dari lubang yang tadi pagi dipakai keluar oleh lima tahanan tersebut.

"Sebelum mereka keluar, para tahanan ini sudah mengecek atau melihat kondisi atap tersebut. Dan sebelumnnya atap itu juga sudah pernah dibuat untuk melarikan diri para napi sebelumnya," ungkapnya.

Setelah mereka berhasil keluar dari tahanan para tahanan ini berpisah. "Mereka ada yang lari kedepan, dan kebelakang. Kami mengetahui bahwa ada lima tahanan kabur ini setelah petugas memeriksa para tahanan," paparnya.

Menurutnya, kaburnya lima orang ini sudah direncanakan. " Memang sudah direncanakan. Kami duga otak dari kaburnya lima orang ini tahanan yang bernama Jubair," jelasnya.

Pihaknya mengaku, memang kondisi bangunan tahanan kurang kokoh. "Untuk bangunan memang sudah tua. Nanti kami akan mintakan untuk direnovasi," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4762 seconds (0.1#10.140)