Jelang Pemilu 2024, Literasi Digital Penting untuk Tangkal Hoaks
loading...
A
A
A
LANGSA - Menjelang Pemilu 2024 rawan berbagai macam berita bohong atau hoaks di ruang digital. Masyarakat harus cerdas dalam meredam hoaks politik dengan mengenali sepuluh tahapan kompetensi literasi digital.
Hal ini terungkap dalam seminar literasi digital dengan tema Tangkal Hoaks Jelang Pemilu merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2024 di Kota Langsa, Aceh.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi agar kritis dalam menghadapi hoaks dan dapat menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman.
“Untuk melawan hoaks politik kunci utamanya yaitu masyarakat harus memahami secara mendalam mengenai literasi digital. Dalam literasi digital ada setidaknya sepuluh tahapan kompetensi literasi digital,” ucap Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Kota Langsa, Boto Pranajaya, dikutip Selasa (30/1/2024).
Sepuluh kompetensi literasi digital tersebut diantaranya mengakses, menyeleksi, memahami, menganalisis, memverifikasi, mengevaluasi, mendistribusikan, memproduksi, berpartisipasi, dan terakhir berkolaborasi.
Mengakses mengajarkan bagaimana langkah yang dapat dilakukan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan berita yang benar. Dalam mengakses portal media daring masyarakat perlu memperhatikan apakah portal yang diakses adalah portal resmi atau tidak.
Berikutnya menyeleksi, bagaimana dapat melakukan seleksi terhadap informasi politik sehingga tidak terjebak pada hoaks. Masyarakat perlu mengetahui informasi apa yang dibutuhkan agar tidak terbanjiri informasi.
“Selain itu jika informasi menyertakan data, sebaiknya masyarakat melakukan pengecekan atau penelusuran data dari sumber aslinya,” terang Boto.
Hal ini terungkap dalam seminar literasi digital dengan tema Tangkal Hoaks Jelang Pemilu merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2024 di Kota Langsa, Aceh.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi agar kritis dalam menghadapi hoaks dan dapat menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman.
“Untuk melawan hoaks politik kunci utamanya yaitu masyarakat harus memahami secara mendalam mengenai literasi digital. Dalam literasi digital ada setidaknya sepuluh tahapan kompetensi literasi digital,” ucap Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Kota Langsa, Boto Pranajaya, dikutip Selasa (30/1/2024).
Sepuluh kompetensi literasi digital tersebut diantaranya mengakses, menyeleksi, memahami, menganalisis, memverifikasi, mengevaluasi, mendistribusikan, memproduksi, berpartisipasi, dan terakhir berkolaborasi.
Mengakses mengajarkan bagaimana langkah yang dapat dilakukan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan berita yang benar. Dalam mengakses portal media daring masyarakat perlu memperhatikan apakah portal yang diakses adalah portal resmi atau tidak.
Berikutnya menyeleksi, bagaimana dapat melakukan seleksi terhadap informasi politik sehingga tidak terjebak pada hoaks. Masyarakat perlu mengetahui informasi apa yang dibutuhkan agar tidak terbanjiri informasi.
“Selain itu jika informasi menyertakan data, sebaiknya masyarakat melakukan pengecekan atau penelusuran data dari sumber aslinya,” terang Boto.