Disangka Korban Begal, Buruh Toyota Ternyata Dibunuh Istri dan Adik Ipar
loading...
A
A
A
KARAWANG - Kasus pembunuhan Arif Sriono, buruh Toyota di Jalan Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat akhirnya terungkap. Korban ternyata dibunuh oleh istri, adik ipar dan seorang eksekutor.
Istri dan adik ipar korban ditangkap dan menjalani pemeriksaan. Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pelaku pembunuhan korban Arif Sriono berjumlah 3 orang.
Dua pelaku sudah ditangkap yaitu OC dan Pd adik ipar korban. Sedang satu orang eksekutor masih buron.
"Para pelaku sudah saling kenal dengan korban. Pelaku utama OC merupakan istri korban dan Pd merupakan adik ipar korban. Sedangkan satu pelaku lainnya merupakan eksekutor," kata Wirdhanto saat jumpa pers di Mapolres Karawang, Selasa (16/1/24).
Memurut Wirdhanto, polisi membutuhkan waktu 5 hari sejak peristiwa pembunuhan hingga menangkap pelaku.
Polisi mencurigai istri korban sebagai pelaku karena menolak saat penyidik akan melakukan autopsi terhadap korban.
"Istri korban menolak keras ketika kami akan melakukan autopsi. Dari sini kami mulai curiga dan terus kami dalami. Salah satu petumjuk lainnya adalah rekaman CCTV yang merekam adik ipar korban," ujarnya.
Setelah didalami kemudian polisi memeriksa istri dan adik ipar korban yang juga adik kandung istrinya.
Istri dan adik ipar korban ditangkap dan menjalani pemeriksaan. Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pelaku pembunuhan korban Arif Sriono berjumlah 3 orang.
Dua pelaku sudah ditangkap yaitu OC dan Pd adik ipar korban. Sedang satu orang eksekutor masih buron.
"Para pelaku sudah saling kenal dengan korban. Pelaku utama OC merupakan istri korban dan Pd merupakan adik ipar korban. Sedangkan satu pelaku lainnya merupakan eksekutor," kata Wirdhanto saat jumpa pers di Mapolres Karawang, Selasa (16/1/24).
Memurut Wirdhanto, polisi membutuhkan waktu 5 hari sejak peristiwa pembunuhan hingga menangkap pelaku.
Polisi mencurigai istri korban sebagai pelaku karena menolak saat penyidik akan melakukan autopsi terhadap korban.
"Istri korban menolak keras ketika kami akan melakukan autopsi. Dari sini kami mulai curiga dan terus kami dalami. Salah satu petumjuk lainnya adalah rekaman CCTV yang merekam adik ipar korban," ujarnya.
Setelah didalami kemudian polisi memeriksa istri dan adik ipar korban yang juga adik kandung istrinya.