Disangka Korban Begal, Buruh Toyota Ternyata Dibunuh Istri dan Adik Ipar

Selasa, 16 Januari 2024 - 13:56 WIB
loading...
Disangka Korban Begal,...
Pembunuhan Arif Sriono, buruh Toyota di Jalan Desa Cibalongsari, Klari akhirnya terungkap. Korban ternyata dibunuh oleh istri, adik ipar dan seorang eksekutor. Foto/MPI/Nilakusuma
A A A
KARAWANG - Kasus pembunuhan Arif Sriono, buruh Toyota di Jalan Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat akhirnya terungkap. Korban ternyata dibunuh oleh istri, adik ipar dan seorang eksekutor.

Istri dan adik ipar korban ditangkap dan menjalani pemeriksaan. Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pelaku pembunuhan korban Arif Sriono berjumlah 3 orang.



Dua pelaku sudah ditangkap yaitu OC dan Pd adik ipar korban. Sedang satu orang eksekutor masih buron.

"Para pelaku sudah saling kenal dengan korban. Pelaku utama OC merupakan istri korban dan Pd merupakan adik ipar korban. Sedangkan satu pelaku lainnya merupakan eksekutor," kata Wirdhanto saat jumpa pers di Mapolres Karawang, Selasa (16/1/24).

Memurut Wirdhanto, polisi membutuhkan waktu 5 hari sejak peristiwa pembunuhan hingga menangkap pelaku.

Polisi mencurigai istri korban sebagai pelaku karena menolak saat penyidik akan melakukan autopsi terhadap korban.



"Istri korban menolak keras ketika kami akan melakukan autopsi. Dari sini kami mulai curiga dan terus kami dalami. Salah satu petumjuk lainnya adalah rekaman CCTV yang merekam adik ipar korban," ujarnya.

Setelah didalami kemudian polisi memeriksa istri dan adik ipar korban yang juga adik kandung istrinya.

Setelah menjalani pemeriksaan intensif akhirnya istri korban mengaku menjadi dalang pembunuhan korban dibantu adiknya dan seorang eksekutor.

Para pelaku menjebak korban dengan cara adik ipar korban meminta korban menjemputmya karena sepeda motornya mogok.

Kemudian korban datang menjemput adik iparnya dan mendorong motor adik iparnya dengan cara distep (didorong pakai kaki).

Saat tiba di jalan Desa Cibalongsari datang eksekutor yang langsung menusuk korban dari belakang sebanyak 3 kali. Kemudian korban roboh namun masih ditusuk 2 kali dibagian leher hingga korban tewas ditempat.

Melihat pelaku tewas kemudian motor korban dibawa pelaku eksekutor ke Banyumas. Maksudnya agar polisi mengira korban telah menjadi korban begal.

"Ada upaya para pelaku untuk menggiring kasus ini seolah olah korban begal. Namun polisi curiga karena semua cerita mereka tidak sesuai dengan fakta yang ada," katanya.

Dari hasil pemeriksaan motif istri korban membunuh suaminya karena alasan ekonomi. Pelaku OC mengaku sering bertengkar dengan suaminya.

"Pelaku OC membunuh suaminya karena ingin menguasai rumah korban. Sebab dalam perjanjian pernikahan mereka jika ada perceraian maka pelaku tidak boleh memiliki rumah yang mereka tempati. Pelaku juga diketahui sudah memiliki pria idaman lain," ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2988 seconds (0.1#10.140)