Bangun Padepokan, Ribuan Warga PSHT Ngumpul di Sragen
loading...
A
A
A
SRAGEN - Ribuan warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sragen, Pusat Madiun ngumpul di Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jawa Tengah menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan padepokan.
Pembangunan padepokan PSHT di Sragen ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan Setia Hati Terate (SH Terate).
Dengan luas lahan 1 hektare, padepokan tersebut direncanakan menjadi tempat untuk berbagai kegiatan PSHT, termasuk latihan seni bela diri maupun kegiatan lainnya.
Ketua Dewan pembina PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun, Edhy Indriyanto menjelaskan, pembangunan padepokan di Sragen ini menunjukkan komitmen dalam pengembangan kegiatan PSHT di wilayah Sragen.
Peletakan batu pertama pembangunan padepokan menjadi langkah awal untuk menciptakan pusat kegiatan PSHT yang representatif.
Dengan memiliki lahan seluas itu, padepokan PSHT di Sragen diharapkan dapat menampung berbagai kegiatan PSHT. Termasuk latihan seni bela diri, pertemuan anggota, dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan pengembangan diri dan budaya.
Pemilihan tempat padepokan juga memiliki nilai sejarah yang kemungkinan menjadi simbol penting bagi PSHT di Sragen.
"Pentingnya memiliki tempat yang memadai untuk melaksanakan kegiatan PSHT dapat membantu dalam merawat dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan, sejarah, dan seni bela diri yang menjadi ciri khas PSHT," ungkapnya dikutip Senin (15/1/2024).
"Selain itu, padepokan yang baik juga dapat menjadi sarana untuk mempererat persaudaraan di antara warga PSHT dan memperluas pengaruh positifnya dalam masyarakat," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto atau akrab dipanggil Bambang Pacul ikut turun gunung menghadiri acara.
Kehadiran Bambang Pacul ke Sragen ini sekaligus untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan padepokan PSHT Cabang Sragen, Pusat Madiun di Desa Patihan.
Di tengah-tengah sekitar 10 ribu anggota warga PSHT, Bambang Pacul dinobatkan sebagai Bapak asuh PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun.
Dalam sambutannya, Bambang Pacul menyampaikan keterlibatannya dalam PSHT sejak masa mudanya, mengikuti latihan seni bela diri dan menghargai nilai-nilai sejarah serta perjuangan pendiri PSHT.
Ia juga menekankan pentingnya memahami dan merawat warisan sejarah organisasi tersebut.
Pengangkatan Bambang Pacul sebagai Bapak asuh PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun merupakan penghargaan kepada sosok yang dianggap memiliki kontribusi dan dedikasi yang besar terhadap organisasi.
Bambang Pacul menyatakan kesediaannya untuk ikut membangun PSHT dan memajukan organisasi.
Selain itu, kehadiran Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dalam acara tersebut menunjukkan dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan kegiatan kebudayaan dan olahraga di wilayahnya.
Pembangunan padepokan PSHT di Sragen ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan Setia Hati Terate (SH Terate).
Dengan luas lahan 1 hektare, padepokan tersebut direncanakan menjadi tempat untuk berbagai kegiatan PSHT, termasuk latihan seni bela diri maupun kegiatan lainnya.
Ketua Dewan pembina PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun, Edhy Indriyanto menjelaskan, pembangunan padepokan di Sragen ini menunjukkan komitmen dalam pengembangan kegiatan PSHT di wilayah Sragen.
Peletakan batu pertama pembangunan padepokan menjadi langkah awal untuk menciptakan pusat kegiatan PSHT yang representatif.
Dengan memiliki lahan seluas itu, padepokan PSHT di Sragen diharapkan dapat menampung berbagai kegiatan PSHT. Termasuk latihan seni bela diri, pertemuan anggota, dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan pengembangan diri dan budaya.
Pemilihan tempat padepokan juga memiliki nilai sejarah yang kemungkinan menjadi simbol penting bagi PSHT di Sragen.
"Pentingnya memiliki tempat yang memadai untuk melaksanakan kegiatan PSHT dapat membantu dalam merawat dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan, sejarah, dan seni bela diri yang menjadi ciri khas PSHT," ungkapnya dikutip Senin (15/1/2024).
"Selain itu, padepokan yang baik juga dapat menjadi sarana untuk mempererat persaudaraan di antara warga PSHT dan memperluas pengaruh positifnya dalam masyarakat," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto atau akrab dipanggil Bambang Pacul ikut turun gunung menghadiri acara.
Kehadiran Bambang Pacul ke Sragen ini sekaligus untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan padepokan PSHT Cabang Sragen, Pusat Madiun di Desa Patihan.
Di tengah-tengah sekitar 10 ribu anggota warga PSHT, Bambang Pacul dinobatkan sebagai Bapak asuh PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun.
Dalam sambutannya, Bambang Pacul menyampaikan keterlibatannya dalam PSHT sejak masa mudanya, mengikuti latihan seni bela diri dan menghargai nilai-nilai sejarah serta perjuangan pendiri PSHT.
Ia juga menekankan pentingnya memahami dan merawat warisan sejarah organisasi tersebut.
Pengangkatan Bambang Pacul sebagai Bapak asuh PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun merupakan penghargaan kepada sosok yang dianggap memiliki kontribusi dan dedikasi yang besar terhadap organisasi.
Bambang Pacul menyatakan kesediaannya untuk ikut membangun PSHT dan memajukan organisasi.
Selain itu, kehadiran Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dalam acara tersebut menunjukkan dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan kegiatan kebudayaan dan olahraga di wilayahnya.
(shf)