Ganjar Menginap di Rumah Alumni SMKN Jateng, Warga Tegal: Ini Suatu Kehormatan
loading...
A
A
A
Lebih lanjut, Waidah merasa beruntung karena rumahnya bisa diinapi oleh Ganjar Pranowo. Ia tak pernah menyangka bakal bertemu secara langsung dengan calon orang nomor satu.
“Kalau untuk ungkapin rasa, kayanya enggak bisa diomongin karena ini suatu kehormatan,” tutur Waidah.
Sementara Ganjar mengatakan dirinya sengaja untuk menginap di rumah Fikri Haikal. Ia ingin melihat hasil dari siswa SMKN Jateng yang berhasil sekaligus berdialog dengan masyarakat.
“Ini kali kedua saya menginap di rumah alumni SMK Jateng. Rata-rata linear, begitu bekerja dibangunkan rumah orang tua. Dari situ kita bisa melihat dari keluarga miskin kalo kita investasi pendidikan disitu bisa berkembang,” ujar Ganjar.
Terkait kebiasaanya menginap di rumah warga, Ganjar mengatakan dirinya tidak akan pernah lelah melakukannya apalagi untuk masyarakat. Sebab, ia tidak hanya sekedar menginap saja, tapi juga mendengarkan keluh kesah yang dihadapi masyarakat.
“Kalo menginap di rumah warga itu penuh kegembiraan, minimal merasakan. Biasanya orang menyampaikan aspirasinya, keluh kesah warga,” tegas Ganjar.
“Berjuang kok istirahat. Berjuang kok enak-enak karena berjuang untuk fighting spirit. Kan sama saja tidur di rumah, di sini sama saja,” imbuh Ganjar.
“Kalau untuk ungkapin rasa, kayanya enggak bisa diomongin karena ini suatu kehormatan,” tutur Waidah.
Sementara Ganjar mengatakan dirinya sengaja untuk menginap di rumah Fikri Haikal. Ia ingin melihat hasil dari siswa SMKN Jateng yang berhasil sekaligus berdialog dengan masyarakat.
“Ini kali kedua saya menginap di rumah alumni SMK Jateng. Rata-rata linear, begitu bekerja dibangunkan rumah orang tua. Dari situ kita bisa melihat dari keluarga miskin kalo kita investasi pendidikan disitu bisa berkembang,” ujar Ganjar.
Terkait kebiasaanya menginap di rumah warga, Ganjar mengatakan dirinya tidak akan pernah lelah melakukannya apalagi untuk masyarakat. Sebab, ia tidak hanya sekedar menginap saja, tapi juga mendengarkan keluh kesah yang dihadapi masyarakat.
“Kalo menginap di rumah warga itu penuh kegembiraan, minimal merasakan. Biasanya orang menyampaikan aspirasinya, keluh kesah warga,” tegas Ganjar.
“Berjuang kok istirahat. Berjuang kok enak-enak karena berjuang untuk fighting spirit. Kan sama saja tidur di rumah, di sini sama saja,” imbuh Ganjar.
(shf)