Kunjungi Sumber Mata Air Alami di Gunungkidul, Alam Ganjar: Jaga Kelestariannya

Kamis, 11 Januari 2024 - 11:00 WIB
loading...
Kunjungi Sumber Mata Air Alami di Gunungkidul, Alam Ganjar: Jaga Kelestariannya
Alam Ganjar refreshing di Umbul Banteng, di Dusun Nglampar Kalurahan Wiladeg Kapanewon Karangmojo Gunungkidul, Kamis (11/1/2024). Foto/Erfan Erlin/MPI
A A A
GUNUNGKIDUL - Muhammad Zinedine Alam Ganjar mengunjungi sumber mata air alami Umbul Banteng di Dusun Nglampar Kalurahan Wiladeg, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, Kamis (11/1/2024). Sumber mata air yang masih banyak dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dia berpesan jika sumber air alami nanti sebenarnya bisa menjadi sumber kegiatan masyarakat selain sebagai pemasok air untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti di Dusun Nglampar ini, Umbul Banteng bakal menjadi pusat kegiatan karena akan menjadi desa budaya dan wisata.

"Ya harapannya masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik dan masyarakat bisa menjaga kelestariannya," tutur dia.

Dia merasa masyarakat harus berupaya agar masyarakat melestarikan sumber mata air di wilayah mereka demi masa depan. Karena dengan perkembangan zaman maka nanti menjaga kelestarian alam akan menjadi tantangan terbesar.



Seperti diketahui, Gunungkidul selama ini lebih dikenal sebagai daerah kekeringan. Terutama di musim kemarau, banyak warga yang kesulitan mendapatkan air bersih. Dan tak jarang yang terpaksa mencari air dengan berjalan kaki ataupun membeli dengan harga yang cukup tinggi.

Hal ini memaksa pemerintah berusaha menambah kapasitas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) agar warga yang terlayani. Kondisi ini memicu banyak warga yang sebelumnya memanfaatkan sumber mata air alami wilayah mereka. Namun karena sudah ada sambungan dari PDAM maka akhirnya sumber mata air alami ditinggalkan.

Seperti diungkapkan oleh Pegiat Pelestari Sumber Mata Air 'Resan' Edy Padmo. Edy mengatakan mindset masyarakat terhadap air sudah berubah. Kemudahan dalam mengakses air membuat masyarakat melupakan sumber air yang sudah ada sehingga banyak sumber mata air yang tidak dirawat.

"Kalau dari data kami sementara 70 persen sumber mata air yang tidak dirawat karena sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari," terangnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1556 seconds (0.1#10.140)