Kemacetan Horor di Obyek Wisata Gunung Bromo, Pengunjung Terjebak Berjam-jam

Senin, 25 Desember 2023 - 20:53 WIB
loading...
A A A
"Kita sebenarnya sudah mengurus Simaksi, tapi mau bagaimana kalau memang tidak bisa maju atau mundur. Jadi kita menunggu sampai siang, baru bisa masuk ke Bromo," bebernya.

Sementara itu, Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Endrip Wahyutama mengatakan, jika lonjakan jumlah wisatawan Gunung Bromo terjadi hari Minggu dan Senin.

Selain di jalur Jemplang, Kabupaten Malang yang terjadi penumpukan kendaraan, jalur lain seperti jalur Tosari, Kabupaten Pasuruan, jalur Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo, dan Jalur Ranupane, Kabupaten Lumajang juga mengalami kejadian yang sama.

"Kita mengalami kepadatan sejak 2 hari ini, kepadatan terjadi di seluruh jalur. Tapi kepadatan ini masih terkendali," ujar Endrip Wahyutama.

Endrip juga menjelaskan jika pembatasan sejumlah 3.500 wisatawan dalam sehari juga masih dilaksanakan. Ini dilakukan untuk menyesuaikan daya tampung di Gunung Bromo juga mengurangi kerawanan pada kawasan konservasi Gunung Bromo.

Menurutnya, jumlah wisatawan itu merupakan kuota maksimal yang dialokasikan pengelola. Bahkan pihaknya mengakui menolak beberapa wisatawan yang masih akan datang karena membludaknya dan penerapan kuota wisatawan.

Jumlah wisatawan yang terdata sebanyak 3.500 orang telah tiba di Gunung Bromo hari ini, dan lima diantaranya adalah wisatawan asing. Ini sudah memenuhi kuota yang mereka tetapkan.

"Kalau saat hari Minggu kemarin, jumlah wisatawan yang terdata ada 3.488 orang. Dan lima diataranya adalah wisata asing," tandasnya.

Meskipun Gunung Bromo masih berstatus Level II atau waspada, beberapa wilayah masoh bisa dikunjungi kecuali radius 1 kilometer dari kawah Gunung Bromo. Wilayah yang bisa dikunjungi di antaranya B29, Pasir Berbisik, Bukit Cinta, Widodaren, hingga Bukit Teletubbies.
(shf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1526 seconds (0.1#10.140)