Kemacetan Horor di Obyek Wisata Gunung Bromo, Pengunjung Terjebak Berjam-jam

Senin, 25 Desember 2023 - 20:53 WIB
loading...
Kemacetan Horor di Obyek Wisata Gunung Bromo, Pengunjung Terjebak Berjam-jam
Obyek wisata Gunung Bromo diserbu wisatawan selama libur Natal 2023. Sejumlah akses jalan dari Kabupaten Malang menuju Gunung Bromo terpantau macet. Foto/Ist
A A A
MALANG - Obyek wisata Gunung Bromo diserbu wisatawan selama libur Natal 2023. Sejumlah akses jalan dari Kabupaten Malang menuju Gunung Bromo terpantau macet. Sejumlah pengunjung terjebak selama berjam-jam di jalan.

Kemacetan Horor di Obyek Wisata Gunung Bromo, Pengunjung Terjebak Berjam-jam


Kemacetan lalu lintas di jalan yang dilalui wisatawan di Gunung Bromo ini diunggah di media sosial oleh sejumlah wisatawan. Bahkan kemacetan sudah tampak dari arah pintu masuk Gunung Bromo dari Kabupaten Malang, melalui Gubugklakah, Poncokusumo.



Salah satu pengusaha travel bernama Ahnaf Lentera Jagad (25) membenarkan jika kemacetan parah sempat terjadi di jalur menuju Gunung Bromo.



Kemacetan dan kepadatan ini sudah terjadi sejak Minggu dini hari (24/12/2023) hingga Senin ini yang menjadi puncak Natal. Bahkan hingga Senin (25/12/2023) ia dan kliennya masih terjebak di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

"Hari ini kita gagal mengejar sunrise di Bromo, karena sampai pukul 07.00 WIB masih terjebak di Ngadas. Gak bisa maju ke depan atau belakang karena jalan full dengan mobil Jeep," ucap Ahnaf pada Senin (25/12/2023) petang.

Ahnaf memperkirakan jika penumpukan kendaraan ini disebabkan oleh pembatasan jumlah wisatawan oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Sehingga banyak kendaraan yang dicegah masuk ketika memasuki pintu masuk Loket Gunung Bromo di Coban Trisula.



"Kita sebenarnya sudah mengurus Simaksi, tapi mau bagaimana kalau memang tidak bisa maju atau mundur. Jadi kita menunggu sampai siang, baru bisa masuk ke Bromo," bebernya.

Sementara itu, Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Endrip Wahyutama mengatakan, jika lonjakan jumlah wisatawan Gunung Bromo terjadi hari Minggu dan Senin.

Selain di jalur Jemplang, Kabupaten Malang yang terjadi penumpukan kendaraan, jalur lain seperti jalur Tosari, Kabupaten Pasuruan, jalur Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo, dan Jalur Ranupane, Kabupaten Lumajang juga mengalami kejadian yang sama.

"Kita mengalami kepadatan sejak 2 hari ini, kepadatan terjadi di seluruh jalur. Tapi kepadatan ini masih terkendali," ujar Endrip Wahyutama.

Endrip juga menjelaskan jika pembatasan sejumlah 3.500 wisatawan dalam sehari juga masih dilaksanakan. Ini dilakukan untuk menyesuaikan daya tampung di Gunung Bromo juga mengurangi kerawanan pada kawasan konservasi Gunung Bromo.

Menurutnya, jumlah wisatawan itu merupakan kuota maksimal yang dialokasikan pengelola. Bahkan pihaknya mengakui menolak beberapa wisatawan yang masih akan datang karena membludaknya dan penerapan kuota wisatawan.

Jumlah wisatawan yang terdata sebanyak 3.500 orang telah tiba di Gunung Bromo hari ini, dan lima diantaranya adalah wisatawan asing. Ini sudah memenuhi kuota yang mereka tetapkan.

"Kalau saat hari Minggu kemarin, jumlah wisatawan yang terdata ada 3.488 orang. Dan lima diataranya adalah wisata asing," tandasnya.

Meskipun Gunung Bromo masih berstatus Level II atau waspada, beberapa wilayah masoh bisa dikunjungi kecuali radius 1 kilometer dari kawah Gunung Bromo. Wilayah yang bisa dikunjungi di antaranya B29, Pasir Berbisik, Bukit Cinta, Widodaren, hingga Bukit Teletubbies.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1310 seconds (0.1#10.140)