Jelang Libur Natal, 51.567 Kendaraan Keluar di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang
loading...
A
A
A
SEMARANG - Menjelang libur Natal, arus lalu lintas kendaraan yang masuk Jateng meningkat. Ribuan kendaraan memenuhi jalan dan terpantau bergerak melambat di sejumlah titik jalan tol.
Berdasar data Polda Jateng, diketahui kendaraan yang keluar masuk melalui gerbang tol (GT) Kalikangkung hingga hari Sabtu (23/12/2023) pukul 23.59 WIB, didominasi oleh kendaraan yang bergerak menuju arah Semarang - Solo.
Pada periode tersebut tercatat, jumlah kendaraan yang masuk Pintu Tol Kalikangkung (menuju arah Jakarta) mencapai 25.875 kendaraan. Sedangkan kendaraan keluar (menuju arah Semarang - Solo) mencapai 51.567 kendaraan.
Adapun peningkatan kepadatan, terjadi pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Tercatat pada periode tersebut arus kendaraan masuk lewat Pintu Tol Kalikangkung melebihi 1.100 kendaraan dan kendaraan yang keluar melampaui 2.000 kendaraan per jamnya.
"Adapun puncak arus terjadi pada tanggal 23 Desember pukul 15.00 -16.00 WIB. Pada periode tersebut volume kendaraan yang masuk mencapai 1.573 kendaraan, sedangkan kendaraan keluar mencapai 3.068 kendaraan," kata Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Minggu (24/12/2023).
Terkait peningkatan arus kendaraan tersebut, terang Kabidhumas, Polda Jateng telah memprediksi dan melakukan antisipasi dengan menyebar tim urai di titik-titik rawan macet baik di jalur arteri maupun jalan tol.
"Misalnya di Semarang, tim urai telah disebar ke daerah yang rawan kepadatan lalu lintas seperti Bawen dan arah Demak. Sedang di kawasan tol, tim urai disebar di empat titik antara lain di kawasan tol area Kalikangkung, Manyaran, Jatingaleh dan Banyumanik," tambahnya
Masyarakat juga diminta pandai menganalisa situasi jalan dan tidak terburu-buru atau memaksakan diri untuk segera sampai di tempat tujuan.
"Bila ada kepadatan agar memperlambat kecepatan kendaraan dan mematuhi arahan petugas. Bila capek segera menepi di tempat aman untuk beristirahat," tuturnya
Selain itu, masyarakat diimbau agar memeriksa kesiapan kendaraan sehingga tidak berisiko mengalami permasalahan di tengah perjalanan.
"Pada beberapa kasus kendaraan mengalami pecah ban over heat sehingga mogok di tengah jalan. Hal ini berisiko menimbulkan laka lantas atau bisa menimbulkan kemacetan di jalan raya. Untuk itu persiapkan diri dan kendaraan secara baik," pungkasnya.
Berdasar data Polda Jateng, diketahui kendaraan yang keluar masuk melalui gerbang tol (GT) Kalikangkung hingga hari Sabtu (23/12/2023) pukul 23.59 WIB, didominasi oleh kendaraan yang bergerak menuju arah Semarang - Solo.
Pada periode tersebut tercatat, jumlah kendaraan yang masuk Pintu Tol Kalikangkung (menuju arah Jakarta) mencapai 25.875 kendaraan. Sedangkan kendaraan keluar (menuju arah Semarang - Solo) mencapai 51.567 kendaraan.
Adapun peningkatan kepadatan, terjadi pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Tercatat pada periode tersebut arus kendaraan masuk lewat Pintu Tol Kalikangkung melebihi 1.100 kendaraan dan kendaraan yang keluar melampaui 2.000 kendaraan per jamnya.
"Adapun puncak arus terjadi pada tanggal 23 Desember pukul 15.00 -16.00 WIB. Pada periode tersebut volume kendaraan yang masuk mencapai 1.573 kendaraan, sedangkan kendaraan keluar mencapai 3.068 kendaraan," kata Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Minggu (24/12/2023).
Terkait peningkatan arus kendaraan tersebut, terang Kabidhumas, Polda Jateng telah memprediksi dan melakukan antisipasi dengan menyebar tim urai di titik-titik rawan macet baik di jalur arteri maupun jalan tol.
"Misalnya di Semarang, tim urai telah disebar ke daerah yang rawan kepadatan lalu lintas seperti Bawen dan arah Demak. Sedang di kawasan tol, tim urai disebar di empat titik antara lain di kawasan tol area Kalikangkung, Manyaran, Jatingaleh dan Banyumanik," tambahnya
Imbauan Polda Jateng
Terkait meningkatkannya arus kendaraan ini, Kabidhumas mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk mematuhi arahan petugas di lapangan. Kepatuhan masyarakat akan berdampak signifikan bagi kelancaran arus lalu lintas dan menurunnya resiko laka lantas di jalan.Masyarakat juga diminta pandai menganalisa situasi jalan dan tidak terburu-buru atau memaksakan diri untuk segera sampai di tempat tujuan.
"Bila ada kepadatan agar memperlambat kecepatan kendaraan dan mematuhi arahan petugas. Bila capek segera menepi di tempat aman untuk beristirahat," tuturnya
Selain itu, masyarakat diimbau agar memeriksa kesiapan kendaraan sehingga tidak berisiko mengalami permasalahan di tengah perjalanan.
"Pada beberapa kasus kendaraan mengalami pecah ban over heat sehingga mogok di tengah jalan. Hal ini berisiko menimbulkan laka lantas atau bisa menimbulkan kemacetan di jalan raya. Untuk itu persiapkan diri dan kendaraan secara baik," pungkasnya.
(shf)