Wisatawan Membeludak, Exit Tol Parungkuda Macet Parah hingga Cibadak Sukabumi
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Kemacetan lalu lintas dari arah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek) terpantau di ruas Jalan Nasional Sukabumi-Bogor pada hari ini Sabtu (30/12/2023) mulai pukul 09.00 WIB pagi hingga pukul sore.
Ribuan kendaraan tersebut didominasi warga yang akan liburan ke tempat wisata di wilayah Sukabumi.
Titik utama kemacetan mulai exit tol Cibadak di Kecamatan Parungkuda hingga pertigaan Simpang Ratu arah menuju Palabuhanratu di Kecamatan Cibadak yang berjarak 5,5 kilometer. Jarak tersebut harus ditempuh dengan waktu lebih dari 1 jam. Padahal biasanya hanya perlu waktu 5 sampai 10 menit.
"Saya dari Bogor, tujuannya ke Palabuhanratu mau liburan bersama keluarga. Kalau dari arah Bogor lancar tapi tadi digerbang tol Parungkuda kesini macet," ujar wisatawan asal Bogor, Adi (34) kepada MNC Portal Indonesia (MPI) di exit tol Cibadak.
Wisatawan lain asal Kota Depok, Cahyo (29) mengaku berangkat ke Sukabumi pada waktu subuh dengan tujuan berwisata ke Jembatan Gantung Situ Gunung.
Hal tersebut dilakukaannya agar tidak terjebak kemacetan di daerah Cibadak, namun sejak exit tol Bocimi sudah terjebak kemacetan.
Sementara itu Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede menyatakan, pihaknya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas dari arah Bogor yang mengarah ke Sukabumi. Rekayasa lalu lintas itu dengan mengalihkan ke jalan alternatif Nagrak keluar di daerah Karangtengah, Kecamatan Cibadak.
Lalu untuk kendaraan dari arah Kota Sukabumi dan arah Bogor yang menuju wilayah wisata laut dan pantai di sepanjang Palabuhanratu, diarahkan ke jalan Warungkiara.
"Sebanyak 62 pos gatur mulai exit tol Cigombong dan Parungkuda hingga perbatasan Kota Sukabumi kemudian di kawasan wisata Palabuhanratu. Tugasnya melihat situasi apabila ada kepadatan, apabila ada kemacetan mereka akan melakukan rekayasa lalu lintas," ujar Maruly.
Selain itu, apabila kendaraan yang keluar dari exit tol Parungkuda membludak, maka pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan pengelola tol untuk mengalihkan kendaraan keluar melalui exit tol Cigombong.
"Pengalihan secara berkala dengan melihat situasi, apabila kemacetan itu sudah mendekati pintu tol Parungkuda berarti kita akan alihkan melalui exit tol Cigombong," ujar Maruly.
Ribuan kendaraan tersebut didominasi warga yang akan liburan ke tempat wisata di wilayah Sukabumi.
Titik utama kemacetan mulai exit tol Cibadak di Kecamatan Parungkuda hingga pertigaan Simpang Ratu arah menuju Palabuhanratu di Kecamatan Cibadak yang berjarak 5,5 kilometer. Jarak tersebut harus ditempuh dengan waktu lebih dari 1 jam. Padahal biasanya hanya perlu waktu 5 sampai 10 menit.
"Saya dari Bogor, tujuannya ke Palabuhanratu mau liburan bersama keluarga. Kalau dari arah Bogor lancar tapi tadi digerbang tol Parungkuda kesini macet," ujar wisatawan asal Bogor, Adi (34) kepada MNC Portal Indonesia (MPI) di exit tol Cibadak.
Wisatawan lain asal Kota Depok, Cahyo (29) mengaku berangkat ke Sukabumi pada waktu subuh dengan tujuan berwisata ke Jembatan Gantung Situ Gunung.
Hal tersebut dilakukaannya agar tidak terjebak kemacetan di daerah Cibadak, namun sejak exit tol Bocimi sudah terjebak kemacetan.
Sementara itu Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede menyatakan, pihaknya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas dari arah Bogor yang mengarah ke Sukabumi. Rekayasa lalu lintas itu dengan mengalihkan ke jalan alternatif Nagrak keluar di daerah Karangtengah, Kecamatan Cibadak.
Lalu untuk kendaraan dari arah Kota Sukabumi dan arah Bogor yang menuju wilayah wisata laut dan pantai di sepanjang Palabuhanratu, diarahkan ke jalan Warungkiara.
"Sebanyak 62 pos gatur mulai exit tol Cigombong dan Parungkuda hingga perbatasan Kota Sukabumi kemudian di kawasan wisata Palabuhanratu. Tugasnya melihat situasi apabila ada kepadatan, apabila ada kemacetan mereka akan melakukan rekayasa lalu lintas," ujar Maruly.
Selain itu, apabila kendaraan yang keluar dari exit tol Parungkuda membludak, maka pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan pengelola tol untuk mengalihkan kendaraan keluar melalui exit tol Cigombong.
"Pengalihan secara berkala dengan melihat situasi, apabila kemacetan itu sudah mendekati pintu tol Parungkuda berarti kita akan alihkan melalui exit tol Cigombong," ujar Maruly.
(shf)