Kesal Hutan Adat Dijadikan Penambangan Emas Liar, Ratusan Warga Bakar Eskavator

Jum'at, 09 Februari 2018 - 09:09 WIB
Kesal Hutan Adat Dijadikan Penambangan Emas Liar, Ratusan Warga Bakar Eskavator
Kesal Hutan Adat Dijadikan Penambangan Emas Liar, Ratusan Warga Bakar Eskavator
A A A
MERANGIN - Aktivitas penambangan emas tanpa izin marak di Kecamatan Pangkalan Jambu, bahkan sudah merambah ke hutan adat Desa Baru, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin, Jambi. Akibatnya, ratusan warga marah dan membakar satu unit alat berat (eskavator) yang digunakan pelaku penambang liar.

Dari informasi yang diperoleh di lapangan, alat berat yang dibakar itu milik Iton (45) warga Desa Bukit Perentak, Kecamatan Pangkalan Jambu. Saat ratusan warga membakar alat berat sang pemilik langsung melarikan diri dari lokasi kejadian. Puas membakar alat berat tersebut,ratusan warga langsung pulang.

Kapolres Merangin AKBP I Akade Utama Wijaya melalui Kapolsek Sungai Manau Iptu Didih Engkas membenarkan ada pembakaran alat berat oleh warga. “Warga sudah resah dengan maraknya aktivitas penambangan emas liar di wilayah hutan adat . Saking kesalnya akhirnya warga membakar alat berat tersebut,” jelas Iptu Didih Engkas, Jumat (9/2/2018).

Kapolsek menjelaskan, untuk aktivitas penambangan emas ilegal di wilayah masih ada, namun tidak seperti dulu lagi. Di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sungai Manau dan Pangkalan Jambu terdapat banyak aktivitas penambangan yang menggunakan alat berat.

“Untuk saat ini satu atau dua alat memang masih ada di wilayah saya, namun untuk memberantasnya kami selalu terbentur dengan warga yang selalu mendukung aktivitas penambangan emas liar. Namun, kami selalu mengimbau warga tentang bahaya dengan adanya aktivitas penambangan emas ilegal,” pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.2012 seconds (0.1#10.140)