Hasil Swab Tahap II, 26 Santri Ponpes di Pati Positif COVID-19
loading...
A
A
A
PATI - Sebanyak 26 santri di sebuah pondok pesantren (ponpes) di wilayah Kajen Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah , positif terpapar COVID-19 berdasarkan hasil tes swab tahap dua.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, 96 santri di ponpes menjalani tes swab tahap dua. Hasilnya, 26 santri dinyatakan positif terpapar COVID-19. (BACA JUGA: Kasus Positif COVID-19 di Yogyakarta Bertambah Jadi 854 Orang )
"Sebanyak 96 santri telah diswab secara bertahap. Hasil terbaru menunjukkan, ada tambahan lagi yang positif COVID-19, yakni 26 santri," kata Haryanto, Minggu (9/8/2020). (BACA JUGA: Keributan Massa di Pasar Kliwon Solo, Sejumlah Orang Terluka )
Menyikapi hal itu, ujar Bupati, berdasarkan hasil koordinasi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Sekda, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, serta pengasuh pondok dan Satgas Ponpes, diputuskan bahwa santri yang negatif COVID-19, harus dipulangkan ke daerah asal masing-masing. (BACA JUGA: Dampak Corona, Omzet Pedagang Pasar Tradisional di Sleman Turun 30% )
Mereka bisa kembali setelah ponpes steril kembali. Sedangkan santri luar jawa yang belum bisa pulang, akan ditempatkan di lokasi steril di luar ponpes hingga ada pihak keluarga menjemput.
Sementara, 26 yang positif Covid-19, harus menjalani karantina di pondok tersebut, lantaran tempat karantina di Hotel Kencana masih penuh. "Jika nanti yang di Hotel Kencana sudah ada yang sembuh, tentu (26 santri) akan kami karantina di hotel tersebut," ujar Bupati Pati.
Haryanto meminta semua pihak khususnya kalangan pendidikan, baik pengasuh pondok atau guru, santri atau pelajar, dan wali santri atau orang tua murid di madrasah dan juga di sekolah umum, bijak menyikapi hal ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ponpes yang memiliki 105 santri itu awal Agustus lalu menjadi pusat perhatian lantaran ada 9 santri terkonfirmasi positif Corona.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, 96 santri di ponpes menjalani tes swab tahap dua. Hasilnya, 26 santri dinyatakan positif terpapar COVID-19. (BACA JUGA: Kasus Positif COVID-19 di Yogyakarta Bertambah Jadi 854 Orang )
"Sebanyak 96 santri telah diswab secara bertahap. Hasil terbaru menunjukkan, ada tambahan lagi yang positif COVID-19, yakni 26 santri," kata Haryanto, Minggu (9/8/2020). (BACA JUGA: Keributan Massa di Pasar Kliwon Solo, Sejumlah Orang Terluka )
Menyikapi hal itu, ujar Bupati, berdasarkan hasil koordinasi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Sekda, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, serta pengasuh pondok dan Satgas Ponpes, diputuskan bahwa santri yang negatif COVID-19, harus dipulangkan ke daerah asal masing-masing. (BACA JUGA: Dampak Corona, Omzet Pedagang Pasar Tradisional di Sleman Turun 30% )
Mereka bisa kembali setelah ponpes steril kembali. Sedangkan santri luar jawa yang belum bisa pulang, akan ditempatkan di lokasi steril di luar ponpes hingga ada pihak keluarga menjemput.
Sementara, 26 yang positif Covid-19, harus menjalani karantina di pondok tersebut, lantaran tempat karantina di Hotel Kencana masih penuh. "Jika nanti yang di Hotel Kencana sudah ada yang sembuh, tentu (26 santri) akan kami karantina di hotel tersebut," ujar Bupati Pati.
Haryanto meminta semua pihak khususnya kalangan pendidikan, baik pengasuh pondok atau guru, santri atau pelajar, dan wali santri atau orang tua murid di madrasah dan juga di sekolah umum, bijak menyikapi hal ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ponpes yang memiliki 105 santri itu awal Agustus lalu menjadi pusat perhatian lantaran ada 9 santri terkonfirmasi positif Corona.
(awd)