Kasus Positif COVID-19 di Yogyakarta Bertambah Jadi 854 Orang

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 18:15 WIB
loading...
Kasus Positif COVID-19 di Yogyakarta Bertambah Jadi 854 Orang
Jumlah pasien positif COVID-19 di DIY terus bertambah.Foto/ilustrasi
A A A
YOGYAKARTA - Kasus positif COVID-19 di DIY, Sabtu (8/8/2020) bertambah 16 orang. Kini, warga DIY yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 854 orang. Penambahan ini hasil pemeriksaan 672 sampel dari 512 orang.

“Kasus baru itu tercatat sebagai kasus 844 sampai kasus 859,” kata juru bicara gugus tugas penangganan COVD-19 DIY, Berty Murtiningsih, Sabtu (8/8/2020).

Berty mejelaskan warga DIY yang positif Covid-19 ini berasal dari Kabupaten Sleman dan Bantul masing-masing enam orang, Kota Yogyakarta 3 orang dan Kabupaten Gunungkidul satu orang. “Kabupaten Kulonprogo, hari ini tidak ada penambahan,” paparnya.

(Baca juga: Total Sudah Empat Korban Pantai Gua Cemara Ditemukan, Tiga Masih Dicari )

Untuk distrubusi ada empat kasus berdasarkan riwayat awal, yaitu hasil skrining karyawan dan perjalanan luar daerah masing-masing sebanyak 6 kasus, kontak tracing kasus dua kasus dan skrining pedagang pasar 1 kasus. “Satu kasus lainnya masih dalam penelusuran,” jelasnya.

Selain penambahan kasus positif, pasien COVID-19 yang sembuh dan meninggal juga ada penambahan. Pasien COVID-19 yang sembuh bertambah 27 orang, total menjadi 552 kasus sembuh dan yang meninggal dua orang, sehingga menjadi 23 orang.

20 pasien COVID-19 yang sembuh itu warga Sleman 10 orang, warga Gunungkidul 6 orang, warga Kota Yogykarta dan Bantul masing-masing 5 orang serta satu warga Kulonprogo.

(Baca juga: Warga Salatiga Diimbau Gelar Malam Tirakatan Kemerdekaan di Rumah )

Dua kasus positif COVID-19 meninggal semuanya warga Sleman, yaitu kasus 472, laki laki, 60 tahun ada penyakit penyerta diabetes militus (DM) dan kasus 585, perempuan, 66 tahun, ada penyakit penyerta jantung.

”Secara akumulatif kasus COVID-19 di DIY, Sabtu (8/8/2020) suspek tercatat ada 10984 kasus, konfirm 854 kasus, sembauh 552 kasua dan meninggal 23 kasus,” terangnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1434 seconds (0.1#10.140)