Garang Bawa Pedang Keliling Semarang Sambil Siaran Langsung, 3 Remaja Menangis Ditangkap Polisi

Rabu, 13 Desember 2023 - 17:32 WIB
loading...
Garang Bawa Pedang Keliling Semarang Sambil Siaran Langsung, 3 Remaja Menangis Ditangkap Polisi
Tiga tersangka tawuran berhasil ditangkap anggota Polrestabes Semarang. Polisi juga menyita beraneka ragam senjata tajam yang dipakai untuk tawuran, Rabu (13/12/2023). Foto/MPI/Eka Setiawan
A A A
SEMARANG - Satreskrim Polrestabes Semarang, berhasil menangkap tiga remaja yang kedapatan hendak tawuran. Ketiga remaja ini, awalnya begitu garang membawa pedang sambil keliling Kota Semarang, dan siaran langsung di media sosial.



Nyali ketiga remaja yang sebelumnya begitu garang saat hendak tawuran itu, langsung menciut ketiga ditangkap polisi. Bahkan, mereka menangis saat dihadirkan oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Semarang.



Tiga remaja itu keliling Kota Semarang, dengan mengendarai mobil untuk mencari musuh tawuran. Selain pedang, polisi juga menemukan berbagai jenis senjata tajam di dalam mobil yang ditumpangi ketiga remaja tersebut.



Para remaja yang tertangkap saat hendak tawuran itu adalah, Eko Prasetyo (18) pengangguran, warga Kecamatan Candisari, Kota Semarang; Syaril Ilham Ade Prasetyo (18) pekerja swasta, warga Kecamatan Genuk, Kota Semarang; dan IM (18) pelajar warga Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.

Mereka ditangkap Unit I Pidana Umum Satreskrim Polrestabes Semarang, di Jalan Singotoro, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar mengatakan, mereka mengendarai mobil bernomor polisi AA 8891 BD.

"Saat melintas di daerah Pleburan Semarang hendak diberhentikan anggota, namun malah melarikan diri. Akhirnya dilakukan pengejaran hingga di daerah Singotoro Semarang. Setelah diberhentikan, ternyata di dalam mobil tersebut ada berbagai senjata tajam," ungkap Aris, Rabu (13/12/2023).



Senjata tajam yang ditemukan adalah lima buah celurit, dan satu buah pedang sepanjang 150 cm. Para tersangka mengaku aneka sajam itu sebagai persediaan pada saat terjadi tawuran. "Selanjutnya kami bawa ke Polrestabes Semarang, untuk menjalani pemeriksaan," imbuhnya.

Mobil kijang yang dipakai keliling kota untuk mencari lawan tawuran tersebut, diakui Eko Prasetyo milik ayahnya. Dia beralasan, akan menghadiri suatu acara sehingga diperbolehkan meminjam mobil ayahnya. "Kami siaran langsung di media sosial, sambil keliling kota mencari lawan," ungkapnya.

Mereka sebelumnya berkumpul di sebuah warung Burjo di daerah Candisari. Di situ, ada beberapa orang lain yang rata-rata alumni sebuah SMK swasta di Kota Semarang. Beberapa di antaranya menggunakan sepeda motor, saat berkumpul hingga berkeliling mencari musuh.



Di sana, mereka pesta minuman keras (Miras) sebelum berangkat mencari musuh untuk tawuran, dengan caranya siaran langsung di media sosial. Mereka siaran langsung menggunakan akun @cipto12. Di media sosial itu, dengan tagar yang sama, memang berisi foto-foto diduga pelajar di salah satu SMK di Kota Semarang.

Sementara pelaku lainnya yakni Syaril Ilham mengaku, aneka senjata tajam itu kepunyaan temannya. Dia mengaku pernah melakukan aksi serupa, yakni berkeliling Kota Semarang, bersama kawan-kawannya sembari membawa senjata tajam untuk mencari musuh tawuran.

Akibat ulahnya yang meresahkan warga tersebut, para pelaku yang hendak tawuran itu kini dijebloskan ke sel tahanan Polres Semarang, untuk menjalani pemeriksaan. Mereka dijerat Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No. 12/1951, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1484 seconds (0.1#10.140)