Siswi SMA di Lampung Dipaksa Berbuat Asusila dan Direkam hingga Depresi
loading...
A
A
A
BANDARLAMPUNG - Seorang siswi SMA di Bandarlampung, Lampung berinisial MA mengalami perundungan (bullying) oleh rekan sekelasnya. Siswi tersebut dipaksa untuk berbuat asusila dan direkam oleh rekannya.
Rekaman perbuatan asusila itu kemudian disebarluaskan oleh teman sekelasnya.
Paman korban, Andi mengatakan, peristiwa itu terbongkar setelah korban MA mengadukan kondisi yang dideritanya kepada keluarga.
Andi menyebut, perbuatan para pelaku yang diadukan oleh keponakannya itu juga dibenarkan oleh sahabat korban.
"Dia (MA) ini tiba-tiba nangis-nangis ketakutan setelah kami tenangkan akhirnya dia cerita. Pengakuan keponakan kami juga dibenarkan oleh sahabatnya yang memang mengetahui dan menyaksikan peristiwa itu," ujar Andi, Senin (4/12/2023).
Menurut Andi, akibat peristiwa itu, MA saat ini mengalami depresi hingga sempat dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung.
"Depresi, nggak mau ngapa-ngapain, ketakutan terus, kadang tiba-tiba jerit-jerit. Kami sudah bawa kemana-mana sampai pernah kami bawa ke RSJ untuk bertemu psikiaternya," kata dia.
Andi melanjutkan, atas kejadian yang dialami keponakannya tersebut, pihak keluarga telah melapor ke Mapolresta Bandarlampung.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra membenarkan adanya laporan tersebut.
Menurut Dennis, keluarga korban MA telah melaporkan kejadian yang dialami oleh pelajar SMA tersebut pada Minggu (3/12) malam.
"Benar, tadi malam sudah kami terima laporan tersebut. Saat ini kami melakukan penyelidikan, tentunya beberapa pihak akan kami panggil untuk dimintai keterangan," ujar Dennis.
Namun demikian, Dennis belum dapat merinci terkait kronologi kejadian yang dialami oleh korban.
Rekaman perbuatan asusila itu kemudian disebarluaskan oleh teman sekelasnya.
Paman korban, Andi mengatakan, peristiwa itu terbongkar setelah korban MA mengadukan kondisi yang dideritanya kepada keluarga.
Andi menyebut, perbuatan para pelaku yang diadukan oleh keponakannya itu juga dibenarkan oleh sahabat korban.
"Dia (MA) ini tiba-tiba nangis-nangis ketakutan setelah kami tenangkan akhirnya dia cerita. Pengakuan keponakan kami juga dibenarkan oleh sahabatnya yang memang mengetahui dan menyaksikan peristiwa itu," ujar Andi, Senin (4/12/2023).
Menurut Andi, akibat peristiwa itu, MA saat ini mengalami depresi hingga sempat dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung.
"Depresi, nggak mau ngapa-ngapain, ketakutan terus, kadang tiba-tiba jerit-jerit. Kami sudah bawa kemana-mana sampai pernah kami bawa ke RSJ untuk bertemu psikiaternya," kata dia.
Andi melanjutkan, atas kejadian yang dialami keponakannya tersebut, pihak keluarga telah melapor ke Mapolresta Bandarlampung.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra membenarkan adanya laporan tersebut.
Menurut Dennis, keluarga korban MA telah melaporkan kejadian yang dialami oleh pelajar SMA tersebut pada Minggu (3/12) malam.
"Benar, tadi malam sudah kami terima laporan tersebut. Saat ini kami melakukan penyelidikan, tentunya beberapa pihak akan kami panggil untuk dimintai keterangan," ujar Dennis.
Namun demikian, Dennis belum dapat merinci terkait kronologi kejadian yang dialami oleh korban.
(shf)