ASN Cimahi Positif COVID-19, Sejumlah Kantor OPD di Pemkot Tutup
loading...
A
A
A
CIMAHI - Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna menyebutkan aktivitas perkantoran di Pemkot Cimahi tidak terganggu meskipun ada ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test.
Bahkan kompleks perkantoran tidak akan ditutup total dan tetap beraktivitas seperti biasa, meskipun untuk kantor OPD/Dinas yang ada ASN positif ditutup sementara selama tiga hari. (Baca juga: Tak Pakai Masker di Cimahi, Siap-siap Disanksi Bersihkan Sampah )
"Pemkot ditutup total enggak, hanya parsial aja, di OPD yang ada terkonfirmasi ASN yang positif. Itu juga hanya tiga hari, dan Senin (10/8/2020) sudah buka lagi," kata Ajay saat ditemui di kediamannya, Jumat (7/8/2020). (Baca juga: Tes Antibodi COVID Positif, Alyssa Milano: Aku Sekarat )
Dia menjelaskan, untuk kantor UPT Pemakaman sejak diketahui ada yang positif sejak kemarin (Kamis) sudah ditutup. Begitu pun untuk kantor Administrasi Pembangunan, Kesbang, dan Kelurahan juga ditutup. Termasuk melakukan traking ke rekan kerja di kantor serta rumah yang disinyalir melakukan kontak erat dengan yang positif.
Menurut dia, kasus itu diketahui setelah dilakukan swab test secara masif kepada ASN di lingkungan Pemkot Cimahi. Ini juga sebagai antisipasi kemunculan kasus di Gedung Sate dikhawatirkan ada ASN Cimahi yang terpapar. ASN yang terkonfirmasi positif karena ada kontak dengan mereka yang kerja di Kota Bandung, tapi kondisinya sehat jadi masuknya OTG.
"Kami khawatir kemunculan kasus positif terus bertambah, makanya swab test harus terus dilakukan secara masif. Kalau ada yang positif langsung isolasi cepat, supaya tidak menularkan lagi," kata dia.
Berkaca dari kejadian ini, dirinya meminta agar setiap OPD dan perkantoran harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi sekarang level kewaspadaan Cimahi masih zona oranye, yang artinya kasus penyebarannya menengah. Oleh karena itu, besok semua kantor OPD dan ruangan-ruangan di Pemkot Cimahi akan disemprot disinfektan oleh PMI dan Damkar guna memutus mata rantai penyebaran virus ini.
"Memang semenjak PSBB dicabut hampir di semua daerah temuan positif COVID cenderung naik karena aturan di masyarakat mulai longgar. Makanya saya minta masyarakat tetap disiplin memakai masker di luar rumah, tidak berkerumun, dan jaga jarak," kata dia.
Seperti diketahui sebanyak 9 ASN, yakni terdiri dari 4 pegawai di lingkungan Pemkot Cimahi dan 5 pegawai di RSUD Cibabat Cimahi, terkonfirmasi positif COVID-19. Hal itu diketahui berdasarkan hasil swab test yang dilakukan secara maraton sejak Senin (3/8/2020) yang dilakukan Dinkes Cimahi kepada ASN di sejumlah perkantoran.
Bahkan kompleks perkantoran tidak akan ditutup total dan tetap beraktivitas seperti biasa, meskipun untuk kantor OPD/Dinas yang ada ASN positif ditutup sementara selama tiga hari. (Baca juga: Tak Pakai Masker di Cimahi, Siap-siap Disanksi Bersihkan Sampah )
"Pemkot ditutup total enggak, hanya parsial aja, di OPD yang ada terkonfirmasi ASN yang positif. Itu juga hanya tiga hari, dan Senin (10/8/2020) sudah buka lagi," kata Ajay saat ditemui di kediamannya, Jumat (7/8/2020). (Baca juga: Tes Antibodi COVID Positif, Alyssa Milano: Aku Sekarat )
Dia menjelaskan, untuk kantor UPT Pemakaman sejak diketahui ada yang positif sejak kemarin (Kamis) sudah ditutup. Begitu pun untuk kantor Administrasi Pembangunan, Kesbang, dan Kelurahan juga ditutup. Termasuk melakukan traking ke rekan kerja di kantor serta rumah yang disinyalir melakukan kontak erat dengan yang positif.
Menurut dia, kasus itu diketahui setelah dilakukan swab test secara masif kepada ASN di lingkungan Pemkot Cimahi. Ini juga sebagai antisipasi kemunculan kasus di Gedung Sate dikhawatirkan ada ASN Cimahi yang terpapar. ASN yang terkonfirmasi positif karena ada kontak dengan mereka yang kerja di Kota Bandung, tapi kondisinya sehat jadi masuknya OTG.
"Kami khawatir kemunculan kasus positif terus bertambah, makanya swab test harus terus dilakukan secara masif. Kalau ada yang positif langsung isolasi cepat, supaya tidak menularkan lagi," kata dia.
Berkaca dari kejadian ini, dirinya meminta agar setiap OPD dan perkantoran harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi sekarang level kewaspadaan Cimahi masih zona oranye, yang artinya kasus penyebarannya menengah. Oleh karena itu, besok semua kantor OPD dan ruangan-ruangan di Pemkot Cimahi akan disemprot disinfektan oleh PMI dan Damkar guna memutus mata rantai penyebaran virus ini.
"Memang semenjak PSBB dicabut hampir di semua daerah temuan positif COVID cenderung naik karena aturan di masyarakat mulai longgar. Makanya saya minta masyarakat tetap disiplin memakai masker di luar rumah, tidak berkerumun, dan jaga jarak," kata dia.
Seperti diketahui sebanyak 9 ASN, yakni terdiri dari 4 pegawai di lingkungan Pemkot Cimahi dan 5 pegawai di RSUD Cibabat Cimahi, terkonfirmasi positif COVID-19. Hal itu diketahui berdasarkan hasil swab test yang dilakukan secara maraton sejak Senin (3/8/2020) yang dilakukan Dinkes Cimahi kepada ASN di sejumlah perkantoran.
(nth)