Mahfud MD Keliling Kalbar, Ajak Paslon Bertarung Secara Fair di Pilpres 2024

Minggu, 26 November 2023 - 10:24 WIB
loading...
Mahfud MD Keliling Kalbar,...
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD dua hari berkeliling melakukan sejumlah kegiatan di Kalimantan Barat (Kalbar). Foto/
A A A
PONTIANAK - Menko Polhukam sekaligus Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD dua hari berkeliling melakukan sejumlah kegiatan di Kalimantan Barat (Kalbar). Dari mulai bertemu dengan komunitas Tionghoa, Madura, dan bersilaturahmi dengan ulama serta pengasuh pondok pesantren.

"Saya alhamdulillah bersyukur mendapat doa dari warga Kalbar yang dibagi tadi ke dalam berbagai segmen kegiatan. Tadi (siang) ada Hakka, itu kelompok etnis terbesar di kalangan Tionghoa, lalu malam ini dengan para pemimpin pesantren, lintas etnis berdoa yang tujuannya adalah untuk mencari pemimpin yang benar," kata Mahfud selepas acara Silaturahmi Tokoh Ulama dan Kiai Kalbar.

Dalam kegiatan itu, ratusan ulama dan kiai, serta pengasuh pondok pesantren di Kalbar hadir bersama tokoh nasional asal Kalbar Oesman Sapta Odang alias OSO di Grand Hotel Mahkota Pontianak, Sabtu (25/11/2023) malam.

Silaturahmi itu juga dihadiri Ketua Ikatan Keluarga Madura Muhammad Rawi, Ketua IKAMA Kalbar Sunandar, Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid, serta sejumlah tokoh lainnya. Dalam kesempatan itu, para ulama dan pimpinan pondok pesantren di Kalbar mendoakan Mahfud MD menjadi pemimpin nasional.



Mahfud menegaskan, pemimpin yang benar pasti dilahirkan dari proses yang benar, jujur, adil, dan tidak main tipu-tipu.

Sebab, ujar Mahfud, Indonesia bakal berkah apabila lahirnya kepemimpinan dilakukan secara berkeadaban, demokratis, dan dengan proses Pemilu yang jujur.

"Tidak boleh ada teror, tidak boleh ada tekanan-tekanan, tidak boleh ada juga kecurangan. Mari kita bertarung secara fair," pesan Mahfud.

Dia menambahkan siapa pun yang terpilih nanti, baik wakil rakyat di DPR, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, serta kepala daerah, bisa diterima apabila Pemilu berjalan baik.

Nah, jika proses Pemilu berjalan dengan penuh kecurangan dan intrik-intrik yang merugikan satu atau sebagian kontestan, maka akan menimbulkan keributan. Ujungnya Pemerintahan bisa tidak stabil.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2722 seconds (0.1#10.140)