10 Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang Berbentuk Prasasti Beserta Lokasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang membuktikan bahwa kerajaan ini pernah berkuasa di Pulau Jawa. Kerajaan bercorak Hindu ini berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-7 masehi.
Raja Purnawarman adalah raja yang membawa kejayaan di Kerajaan Tarumanegara dan berkuasa pada tahun 395-434 masehi. Hingga saat ini, sudah banyak ditemukan peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang berbentuk prasasti hingga arca.
Berikut peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ada di Indonesia.
Kerajaan Tarumanegara meninggalkan banyak bukti sejarah mulai dari 7 buah prasasti dan beberapa arca. Adapun sebagai berikut peninggalan Kerajaan Tarumanegara.
Prasasti Ciaruteun adalah bukti peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ditemukan di wilayah Ciaruteun. Lokasinya 100 meter dari pertemuan sungai Ciaruteun dan sungai Cisadane.
Prasasti Ciaruteun merupakan batu peringatan yang berasal dari masa Kerajaan Tarumanegara sekitar abad V Masehi. Ini ditandai dengan bentuk tapak kaki Raja Purnawarman.
Selanjutnya adalah prasasti Kebon Kopi yang ditemukan di wilayah perkebunan kopi di Kampung Muara sejak awal abad XIX. Dalam prasasti ini terdapat gambar bekas tapak kaki gajah sang raja.
Pemberitaan mengenai prasasti ini pertama kali dikemukakan oleh N.W. Hoepermans dalam laporannya yang ditulis pada tahun 1864.
Prasasti Jambu juga dikenal dengan nama prasasti Koleangkak, sebab lokasinya yang berada di puncak bukit Koleangkak, Leuwiliang. Dalam prasasti ini juga terdapat sebuah pesan yang ditulis dengan aksara Pallawa dan bahasa sansekerta.
Prasasti Pasir Awi ditemukan oleh seorang Arkeolog Belanda bernama N.W.Hoepermans. Prasasti ini ditemukan di wilayah perbukitan, tepatnya di sebelah selatan bukit Pasir Awi di kawasan hutan Cipamingkis, Bogor.
Pada prasasti ini terdapat pahatan gambar sepasang telapak kaki serta gambar dahan dengan ranting, daun serta buahnya.
Prasasti Muara Cianten, yang merupakan sisa-sisa dari Kerajaan Tarumanegara, ditemukan di sekitar sungai Cisadane. Lokasinya di Kampung Muara atau Pasir Muara, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penemuan Prasasti Cianten pada tahun 1864 oleh N.W Hoepermans, yang dilaporkan kepada pemerintah setempat, menjadi perhatian beberapa tokoh. Sebut saja GP Rouffaer pada 1909, NJ Krom pada 1915, CM Pleyte pada 1906, RDM Verbeek pada 1891, dan JFG Brumund pada 1868.
Selanjutnya adalah Prasasti Tugu yang ditemukan di wilayah Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Jakarta Utara. Peninggalan ini menjadi prasasti paling panjang yang ditinggalkan Raja Purnawarman.
Prasasti Tugu berisi tentang penggalian di Sungai Candrabaga dan Sungai Gomati (Bekasi), ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Penggalian itu diduga sebagai solusi untuk mengatasi bencana alam seperti banjir dan kekeringan pada masa kemarau.
Prasasti Cidanghiang ditemukan pada tahun 1947 berdasarkan laporan Toebagoes Roesjan yang kala itu bertugas sebagai Kepala Dina Purbakala.
Prasasti Cidanghiang yang ditulis dengan huruf Pallawa ini memuat pujian terhadap keberanian, keagungan, dan keperwiraan Purnawarman yang melampaui raja-raja lain di dunia.
Selanjutnya adalah Arca yang diberi nama Arca Rajarsi yang ditemukan di sekitar wilayah Jakarta. Arca ini termasuk salah satu Arca tertua yang didalamnya mengisahkan Raja Purnawarman yang memiliki sifat Dewa Wisnu.
Arca abad ke-7 ini terkait dengan prasasti Purnawarman dan menunjukkan adanya seni di Jawa Barat. Mirip dengan arca-arca di Melayu, Siam, Kamboja, juga menyerupai gaya seni Pallawa India abad ke-7 hingga ke-8 masehi.
Arca Wisnu Cibuaya II yang diyakini berusia sangat tua mirip dengan arca Seni Pala dari abad ke-7 dan 8.
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara ditemukan tidak hanya pada prasasti dan candi, tetapi juga diperkirakan ada di Kompleks Percandian Batujaya di Jawa Barat.
Kompleks ini terletak di Desa Segaran dan Desa Teluk Buyung, Karawang, dengan sekitar 62 situs candi yang berada di tengah persawahan dan dekat pemukiman penduduk.
Demikian ulasan mengenai peninggalan Kerajaan Tarumanegara sebagai bukti kejayaannya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
Lihat Juga: Batu Tapak Kaki Raksasa Ditemukan di Situs Dampu Awang Indramayu, Peninggalan Purbakala?
Raja Purnawarman adalah raja yang membawa kejayaan di Kerajaan Tarumanegara dan berkuasa pada tahun 395-434 masehi. Hingga saat ini, sudah banyak ditemukan peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang berbentuk prasasti hingga arca.
Berikut peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ada di Indonesia.
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara meninggalkan banyak bukti sejarah mulai dari 7 buah prasasti dan beberapa arca. Adapun sebagai berikut peninggalan Kerajaan Tarumanegara.
1. Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun adalah bukti peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ditemukan di wilayah Ciaruteun. Lokasinya 100 meter dari pertemuan sungai Ciaruteun dan sungai Cisadane.
Baca Juga
Prasasti Ciaruteun merupakan batu peringatan yang berasal dari masa Kerajaan Tarumanegara sekitar abad V Masehi. Ini ditandai dengan bentuk tapak kaki Raja Purnawarman.
2. Prasasti Kebon Kopi
Selanjutnya adalah prasasti Kebon Kopi yang ditemukan di wilayah perkebunan kopi di Kampung Muara sejak awal abad XIX. Dalam prasasti ini terdapat gambar bekas tapak kaki gajah sang raja.
Pemberitaan mengenai prasasti ini pertama kali dikemukakan oleh N.W. Hoepermans dalam laporannya yang ditulis pada tahun 1864.
3. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu juga dikenal dengan nama prasasti Koleangkak, sebab lokasinya yang berada di puncak bukit Koleangkak, Leuwiliang. Dalam prasasti ini juga terdapat sebuah pesan yang ditulis dengan aksara Pallawa dan bahasa sansekerta.
4. Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi ditemukan oleh seorang Arkeolog Belanda bernama N.W.Hoepermans. Prasasti ini ditemukan di wilayah perbukitan, tepatnya di sebelah selatan bukit Pasir Awi di kawasan hutan Cipamingkis, Bogor.
Pada prasasti ini terdapat pahatan gambar sepasang telapak kaki serta gambar dahan dengan ranting, daun serta buahnya.
5. Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten, yang merupakan sisa-sisa dari Kerajaan Tarumanegara, ditemukan di sekitar sungai Cisadane. Lokasinya di Kampung Muara atau Pasir Muara, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga
Penemuan Prasasti Cianten pada tahun 1864 oleh N.W Hoepermans, yang dilaporkan kepada pemerintah setempat, menjadi perhatian beberapa tokoh. Sebut saja GP Rouffaer pada 1909, NJ Krom pada 1915, CM Pleyte pada 1906, RDM Verbeek pada 1891, dan JFG Brumund pada 1868.
6. Prasasti Tugu
Selanjutnya adalah Prasasti Tugu yang ditemukan di wilayah Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Jakarta Utara. Peninggalan ini menjadi prasasti paling panjang yang ditinggalkan Raja Purnawarman.
Prasasti Tugu berisi tentang penggalian di Sungai Candrabaga dan Sungai Gomati (Bekasi), ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Penggalian itu diduga sebagai solusi untuk mengatasi bencana alam seperti banjir dan kekeringan pada masa kemarau.
7. Prasasti Cidanghiang
Prasasti Cidanghiang ditemukan pada tahun 1947 berdasarkan laporan Toebagoes Roesjan yang kala itu bertugas sebagai Kepala Dina Purbakala.
Prasasti Cidanghiang yang ditulis dengan huruf Pallawa ini memuat pujian terhadap keberanian, keagungan, dan keperwiraan Purnawarman yang melampaui raja-raja lain di dunia.
8. Arca Rajarsi
Selanjutnya adalah Arca yang diberi nama Arca Rajarsi yang ditemukan di sekitar wilayah Jakarta. Arca ini termasuk salah satu Arca tertua yang didalamnya mengisahkan Raja Purnawarman yang memiliki sifat Dewa Wisnu.
9. Arca Wisnu Cibuaya I
Arca abad ke-7 ini terkait dengan prasasti Purnawarman dan menunjukkan adanya seni di Jawa Barat. Mirip dengan arca-arca di Melayu, Siam, Kamboja, juga menyerupai gaya seni Pallawa India abad ke-7 hingga ke-8 masehi.
10. Arca Wisnu Cibuaya II
Arca Wisnu Cibuaya II yang diyakini berusia sangat tua mirip dengan arca Seni Pala dari abad ke-7 dan 8.
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara ditemukan tidak hanya pada prasasti dan candi, tetapi juga diperkirakan ada di Kompleks Percandian Batujaya di Jawa Barat.
Kompleks ini terletak di Desa Segaran dan Desa Teluk Buyung, Karawang, dengan sekitar 62 situs candi yang berada di tengah persawahan dan dekat pemukiman penduduk.
Demikian ulasan mengenai peninggalan Kerajaan Tarumanegara sebagai bukti kejayaannya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
Lihat Juga: Batu Tapak Kaki Raksasa Ditemukan di Situs Dampu Awang Indramayu, Peninggalan Purbakala?
(okt)