3 Kesaktian Gajah Mada yang Tak Dimiliki Raja Majapahit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gajah Mada merupakan salah satu tokoh kerajaan Majapahit yang terbilang sangat sakti. Kesaktian Gajah Mada tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mental dan spiritual yang tidak tertandingi.
Panglima Majapahit ini memiliki ilmu-ilmu tinggi yang memungkinkannya menguasai berbagai elemen alam, makhluk gaib, dan kekuatan batin. Saking saktinya, ia mempunyai kesaktian yang tidak dimiliki rajanya.
Berikut tiga kesaktian Gajah Mada yang tidak dimiliki oleh para rajanya.
Gajah Mada konon mampu mendatangkan kabut tebal yang dapat membutakan mata musuh yang ingin menyerang Majapahit. Kabut ini diduga kuat sebagai salah satu alasan mengapa Majapahit mampu bertahan dari serangan-serangan asing.
Kabut ini juga menjadi legenda di Trowulan, yang diyakini sebagai pusat kerajaan Majapahit. Konon, kabut ini masih sering muncul hingga kini, sebagai bukti kesaktian Gajah Mada yang menyembunyikan kejayaan Majapahit di bawah selimut kabut.
Gajah Mada juga memiliki kesaktian yang luar biasa, yaitu moksa ke Wisnuloka, alam dewa Wisnu. Moksa adalah suatu keadaan di mana jiwa seseorang lepas dari ikatan dunia dan mencapai kesempurnaan.
Gajah Mada dikisahkan moksa ketika pasukan Majapahit mengepung rumahnya untuk meminta pertanggungjawaban atas peristiwa Bubat. Gajah Mada berdiri di tengah halaman, bersemedi, dan seketika itu juga jiwa raganya moksa ke Wisnuloka.
Hal ini menunjukkan bahwa Gajah Mada memiliki tingkat kesucian dan kebijaksanaan yang tinggi. Ini juga termasuk sebagai kesaktian yang tidak dimiliki oleh raja Majapahit.
Gajah Mada dikenal dengan kesaktian mandraguna sebagai panglima perang dari Kerajaan Majapahit. Mandraguna adalah ilmu yang berkaitan dengan kekuatan gaib, seperti mengendalikan angin, api, air, tanah, dan makhluk halus.
Gajah Mada telah menggunakan kesaktian ini untuk memimpin pasukan Majapahit dalam berbagai peperangan, seperti melawan Kerajaan Singasari, Kerajaan Kediri, Kerajaan Bali, Kerajaan Sunda, dan Kerajaan Sriwijaya.
Gajah Mada juga berhasil menyatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit, sesuai dengan sumpah Palapa yang diucapkannya. Kesaktian ini membuat Gajah Mada disegani dan ditakuti oleh musuh-musuhnya, serta dihormati dan dicintai oleh rakyatnya.
Panglima Majapahit ini memiliki ilmu-ilmu tinggi yang memungkinkannya menguasai berbagai elemen alam, makhluk gaib, dan kekuatan batin. Saking saktinya, ia mempunyai kesaktian yang tidak dimiliki rajanya.
Berikut tiga kesaktian Gajah Mada yang tidak dimiliki oleh para rajanya.
Kesaktian Gajah Mada
1. Mampu Mendatangkan Kabut Tebal
Gajah Mada konon mampu mendatangkan kabut tebal yang dapat membutakan mata musuh yang ingin menyerang Majapahit. Kabut ini diduga kuat sebagai salah satu alasan mengapa Majapahit mampu bertahan dari serangan-serangan asing.
Kabut ini juga menjadi legenda di Trowulan, yang diyakini sebagai pusat kerajaan Majapahit. Konon, kabut ini masih sering muncul hingga kini, sebagai bukti kesaktian Gajah Mada yang menyembunyikan kejayaan Majapahit di bawah selimut kabut.
2. Kesaktian Moksa ke Wisnuloka
Gajah Mada juga memiliki kesaktian yang luar biasa, yaitu moksa ke Wisnuloka, alam dewa Wisnu. Moksa adalah suatu keadaan di mana jiwa seseorang lepas dari ikatan dunia dan mencapai kesempurnaan.
Gajah Mada dikisahkan moksa ketika pasukan Majapahit mengepung rumahnya untuk meminta pertanggungjawaban atas peristiwa Bubat. Gajah Mada berdiri di tengah halaman, bersemedi, dan seketika itu juga jiwa raganya moksa ke Wisnuloka.
Hal ini menunjukkan bahwa Gajah Mada memiliki tingkat kesucian dan kebijaksanaan yang tinggi. Ini juga termasuk sebagai kesaktian yang tidak dimiliki oleh raja Majapahit.
3. Kesaktian Mandraguna Menjadi Panglima Perang
Gajah Mada dikenal dengan kesaktian mandraguna sebagai panglima perang dari Kerajaan Majapahit. Mandraguna adalah ilmu yang berkaitan dengan kekuatan gaib, seperti mengendalikan angin, api, air, tanah, dan makhluk halus.
Gajah Mada telah menggunakan kesaktian ini untuk memimpin pasukan Majapahit dalam berbagai peperangan, seperti melawan Kerajaan Singasari, Kerajaan Kediri, Kerajaan Bali, Kerajaan Sunda, dan Kerajaan Sriwijaya.
Gajah Mada juga berhasil menyatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit, sesuai dengan sumpah Palapa yang diucapkannya. Kesaktian ini membuat Gajah Mada disegani dan ditakuti oleh musuh-musuhnya, serta dihormati dan dicintai oleh rakyatnya.
(okt)