Pj Bupati Sorong Kena OTT, Polisi Tingkatkan Patroli Keamanan

Selasa, 14 November 2023 - 18:50 WIB
loading...
Pj Bupati Sorong Kena OTT, Polisi Tingkatkan Patroli Keamanan
Polres Sorong, meningkatkan patroli keamanan usai Penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto/iNews TV/Chanry Andrew Suripatty
A A A
SORONG - Polres Sorong, meningkatkan patroli pengamanan di setiap wilayah di Kabupaten Sorong, Papua Barat. Langkah ini dilakukan, usai Penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).



Secara umum, situasi di berbagai wilayah Kabupaten Sorong, kondisinya masih normal dan tidak ada gejolak usai terjadinya OTT KPK. Meski demikian, aparat kepolisian terus melakukan patroli di sejumlah titik untuk memastikan keamanan masyarakat.



Kapolres Sorong, AKBP Yohanes Agustiandaru mengatakan, melakukan peningkatan pengamanan dengan melakukan patroli ke setiap titik yang dianggap rawan, termasuk pengamanan aktivitas pelayanan publik di Pemkab Sorong. Masyarakat Kabupaten Sorong, diimbau untuk tetap menjaga kamtibmas dan tidak mempercayai isu-isu yang menyesatkan.



"Patroli kami lakukan ke wilayah-wilayah yang dianggap rawan, dan berpotensi timbul gejolak pasca adanya OTT KPK. Patroli dilakukan di wilayah permukiman warga, dan kantor pemerintahan, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Situasi Sorong, hingga saat ini kondusif," ujar Yohanes.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sorong, Marthen Nebore mengatakan, aktivitas pemerintahan hingga saat ini berjalan lancar. "Aktivitas pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa," ungkapnya.



KPK melakukan OTT di Kabupaten Sorong, pada Senin (13/11/2023) pagi, dan berhasil menangkap Yan Piet Mosso, bersama 11 pejabat Pemkab Sorong, serta auditor BPKP Papua Barat. OTT ini terkait dugaan suap untuk pengkondisian hasil audit BPKP di lingkungan Pemkab Sorong.

Dalam OTT tersebut, penyidik KPK berhasil menyita uang tunai Rp1,8 miliar, dan dua jam tangan mewah merek Rolex. Penyidik KPK tengah menelusuri sumber uang Rp1,8 miliar yang digunakan untuk menyuap auditor BPKP Papua Barat.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1302 seconds (0.1#10.140)