3 Buruh Migran Asal Purwakarta Disiksa Majikannya di Arab Saudi

Kamis, 06 Agustus 2020 - 15:46 WIB
loading...
3 Buruh Migran Asal...
Suasana di rumah Ika Sulastri, pekerja migran asal Purwakarta, yang mendapatkan perlakuan kurang manusiawi dari majikannya. Foto/Dok. Diskominfo Purwakarta
A A A
PURWAKARTA - Kasus penganiayaan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Purwakarta , Jawa Barat, kembali terjadi. Kali ini menimpa tiga orang yang menjadi korban kekerasan majikan di Arab Saudi.

(Baca juga: Santap Bersama Dihajatan, Ratusan Warga Babat Keracunan Makanan )

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta , ketiga orang itu, antara lain Ika Sulastri, Euis, Yoyok Marsiah. Baru Euis dan Ika yang sudah dipulangkan ke tanah air, meskipun mereka harus menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta. Hanya Ika yang sudah selesai karantina dan kembali ke keluarganya.

Sementara Yoyok masih tertahan di Arab Saudi, karena gagal terbang ke tanah air terkait adanya masalah dalam dokumennya. Sehingga yang bersangkutan oleh imigrasi setempat dikembalikan ke KBRI di Arab Saudi.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengaku mendapat laporan dari Disnakertrans Purwakarta setelah video kekerasan terhadap PMI ini viral di media sosial. (Baca juga: Tangki Pengangkut BBM Pertamina Meledak Warga Semburat )

"Menurut laporan PMI itu berasal dari Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta . Mereka mengalami trauma akibat kekerasan yang dideritanya," ungkap Anne, Kamis (6/8/2020).

Sementara itu, Ika Sulastri mengungkapkan, dirinya bekerja di Saudi Arabia belum genap satu tahun. Selama itu sudah tiga kali berpindah dan berganti majikan. "Saya berangkat Januari lalu, dari majikan pertam baik-baik saja, setelah pindah majikan, saya mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan," ungkapnya.

(Baca juga: Bawa Parang dan Batu, Warga dan Karyawan PT Merbau Bentrok )

Dia pun menyatakan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses kepulangannya ke Purwakarta . Saat ini dia merasa lega karena sudah bisa berkumpul dengan sanak saudaranya di kampung.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2007 seconds (0.1#10.140)