Disapu Angin Kencang dan Hujan Deras, 16 Rumah di Semarang Rusak
loading...
A
A
A
SEMARANG - Hujan deras yang turun disertai angin kencang, mengakibatkan sebanyak 16 rumah warga di Dusun Krasak, Desa Broto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Jateng, rusak. Selain itu, angin kencang juga memporak porandakan gudang batako dan sebuah gedung sekolah.
Warga sempat panik, saat melihat angin bertiup sangat kencang disertai hujan lebat hingga membuat genting rumah mereka berterbangan, dan sejumlah bangunan rusak. "Satu gudang batako ambruk karena tak kuat menahan angin kencang," ujar Kepala Dusun Krasak, Amin Barokah.
Dia menyebut, gudang batako tersebut nyaris rata dengan tanah. Dari hasil pendataan, akibat bencana angin kencang disertai hujan deras tersebut, ada sebanyak 16 rumah warga, serta warung dan gedung sekolah yang rusak.
Amin menyebut, rata-rata kerusakan yang terjadi akibat bencana angin kencang dan hujan deras tersebut, mulai ringan hingga sedang. "Kerusakan rata-rata terjadi pada atap rumah yang terbang akibat tersapu angin," ungkapnya.
Warga mulai bergotong royong untuk melakukan perbaikan rumah yang rusak, serta membersihkan material sisa reruntuhan atap yang tersapu angin kencang dan hujan deras. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Warga sempat panik, saat melihat angin bertiup sangat kencang disertai hujan lebat hingga membuat genting rumah mereka berterbangan, dan sejumlah bangunan rusak. "Satu gudang batako ambruk karena tak kuat menahan angin kencang," ujar Kepala Dusun Krasak, Amin Barokah.
Dia menyebut, gudang batako tersebut nyaris rata dengan tanah. Dari hasil pendataan, akibat bencana angin kencang disertai hujan deras tersebut, ada sebanyak 16 rumah warga, serta warung dan gedung sekolah yang rusak.
Amin menyebut, rata-rata kerusakan yang terjadi akibat bencana angin kencang dan hujan deras tersebut, mulai ringan hingga sedang. "Kerusakan rata-rata terjadi pada atap rumah yang terbang akibat tersapu angin," ungkapnya.
Warga mulai bergotong royong untuk melakukan perbaikan rumah yang rusak, serta membersihkan material sisa reruntuhan atap yang tersapu angin kencang dan hujan deras. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
(eyt)