Sejarah dan Asal-usul Sukabumi, Sudah Ada Sejak 1815

Rabu, 01 November 2023 - 11:13 WIB
loading...
Sejarah dan Asal-usul Sukabumi, Sudah Ada Sejak 1815
Nama Soekaboemi menurut sejarah telah ada sejak 13 Januari 1815. Foto/Instagram
A A A
JAKARTA - Sejarah dan asal-usul Sukabumi sebagai kota menarik untuk disimak. Dalam perkembangannya, pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu meningkatkan status Afdeeling Sukabumi menjadi Kabupaten Sukabumi.

Hal itu juga berdasarkan Besluit van den Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indië van 25 April 1921 Nomor 71 yang dimuat dalam Staatsblad van NederlandschIndië over Jaar 1921 Nomor 256.

Kabupaten Sukabumi mencakup enam distrik, yaitu Sukabumi, Cicurug, Cibadak, Palabuhan, Jampang Tengah, dan Jampang Kulon. Ditetapkan pula kedudukan patih sebagai pucuk pimpinan tertinggi untuk urusan pribumi di wilayah Afdeeling Sukabumi digantikan oleh seorang bupati.

Sejarah Sukabumi


Sejarah Sukabumi sebagai wilayah geografis dan pemerintahan di Tanah Air tidak terlepas dari aktivitas penanaman pohon kopi. Hal ini karena kebutuhan terhadap kopi di pasar Eropa semakin meningkat.

Untuk memenuhi kebutuhan kopi di pasar Eropa, Gubernur Jenderal Joan van Hoorn melakukan uji coba penanaman biji kopi di kebun-kebun percobaan milik van Hoorn dan Zwaardecroon di sekitar Batavia dan Cirebon pada 1696.



Kopi hasil uji coba tersebut kemudian dikirim ke Belanda sebagai bahan promosi ke pasaran perdagangan Eropa yang dilakukan langsung oleh Wali Kota Amsterdam, Nicolaes Witsen. Promosi ini menghasilkan sebuah seruan dari De Heeren XVII kepada VOC untuk membudidayakan kopi di Pulau Jawa.

Terhadap seruan ini, pada tahun 1707, VOC menetapkan Batavia, Priangan, dan Cirebon untuk melaksanakan penanaman wajib kopi (Harrison, 1954: 135). Dalam kajian ini, daerah Priangan dijadikan sebagai daerah percontohan pembudidayaan kopi untuk Pulau Jawa.

Priangan diproyeksikan menjadi daerah penghasil kopi yang mampu memenuhi permintaan pasar yang pada waktu itu mulai berkembang pesat (Kartodirdjo dan Suryo, 1991: 33). Bibit kopi yang telah di ujicobakan di kebun kemudian dibagikan kepada para bupati untuk kemudian dibudidayakan di daerah kekuasaannya masing-masing.

Pada 1707, R. Aria Wiratanudatar III (Bupati Cianjur) menerima wilayah yang sekarang bernama Kabupaten Sukabumi, sebagai areal yang akan dijadikan sebagai kawasan budidaya tanaman kopi. Untuk melaksanakan budidaya kopi tersebut, R. Aria Wiratanudatar III memperoleh bibit kopi dari kebun-kebun uji coba yang ada di sekitar Batavia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0793 seconds (0.1#10.140)