5 Fakta Raden Wijaya, Pendiri Majapahit yang Berwibawa

Rabu, 25 Oktober 2023 - 10:27 WIB
loading...
5 Fakta Raden Wijaya,...
Raden Wijaya merupakan pendiri Kerajaan Majapahit. Foto/Instagram @ainusantara
A A A
JAKARTA - Raden Wijaya merupakan raja pertama sekaligus pendiri dari Kerajaan Majapahit . Dalam sejarahnya, Majapahit menjadi salah satu Kerajaan Hindu Buddha terbesar yang ada di Nusantara.

Kerajaan Majapahit berdiri pada abad ke-13. Salah satu tokoh sentral dalam sejarah Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya, sosok yang diakui sebagai pendiri Majapahit.

Raden Wijaya dikenal sebagai pemimpin yang berwibawa. Berikut sejumlah fakta menarik tentang Raden Wijaya.

Fakta Raden Wijaya


1. Nama Asli Raden Wijaya


Jika melihat dari prasasti Kudadu peninggalan Kerajaan Majapahit, nama asli Raden Wijaya adalah Nararya Sanggramawijaya. Gelar Nararya merupakan gelar kebangsawanan yang sudah dipakai sejak zaman dahulu.



Dalam kitab Negarakertagama dan buku karya Slamet Muljana 1979, Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya (Jakarta: Bhratara) diceritakan, Raden Wijaya adalah pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309 M).

2. Keturunan Ken Arok Kerajaan Singasari


Menurut Pustaka "Rajyarajya Bhumi Nusantara" dan naskah Wangsakerta, Raden Wijaya adalah putra pasangan Rakeyan Jayadarma dan Dyah Lembu Tal.

Ayah Raden Wijaya bernama Rakeyan Jayadarma yang merupakan putra Prabu Guru Darmasikas, Raja Kerajaan Sunda Galuh.

Sedangkan ibu dari Raden Wijaya adalah Dyah Lembu Tal, yang merupakan putri Mahesa Cempaka, keturunan Ken Arok dan permaisurinya Ken Dedes dari kerajaan Singasari.

3. Melarikan Diri dari Singasari


Saat Kerajaan Singasari runtuh, Raden Wijaya memimpin pasukannya yang tersisa dalam pelarian. Mereka memilih bergerak ke arah timur untuk menghindari pengejaran oleh pasukan Kediri.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2413 seconds (0.1#10.140)