Jorok! Penampakan Lautan Sampah Menumpuk di Kali Code Yogyakarta
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Sejumlah sungai yang membelah Kota Yogyakarta dipenuhi sampah. Pemandangan sampah berserakan di aliran sungai yang debit airnya tinggal sedikit banyak ditemui di sepanjang aliran.
Salah satunya di Kali Code yang membelah jantung Kota Yogyakarta. Sepanjang aliran Kali Code nampak sampah bertebaran. Seperti terlihat di Kelurahan Sorojudan, Kecamatan Umbulharjo.
Di Kelurahan tersebut banyak ditemui sampah yang terbungkus dalam kantong-kantong plastik. Kantong plastik berisi sampah itu mengapung mulai dari tepian sungai hingga ke tengah-tengah sungai.
Sampah itu paling banyak ditemukan di dekat bendungan yang masih ada genangan air. Sampah-sampah tersebut tidak bisa turut mengalir karena debit air yang sudah mengecil. Hal tersebut disayangkan karena berada persis di sebelah 'Taman Rekreasi Pinggir Sungai Code'.
Tempat rekreasi yang seharusnya bersih dari sampah karena biasa menjadi tempat bermain anak-anak setiap sore. Temon, salah seorang warga setempat menyesalkan kondisi tersebut. Sebab timbul bau sampah yang menyengat hingga ke ujung kampung.
Padahal warga sudah berungkali membersihkan sampah. ”Minimal seminggu sekali kita membersihkannya. Tetapi terus berulang,” kata Temon kepada wartawan, Selasa (24/10/2023).
Temon menyebut tumpukan sampah itu sebenarnya bukan masalah baru. Namun belakangan dampaknya cukup meresahkan karena jumlahnya yang tak berkurang meskipun sudah dibersihkan seminggu sekali. Sampah-sampah ini menimbulkan bau yang mengganggu.
Setidaknya dua RT yaitu RT 54 dan 58 yang terganggu dengan bau sampah tersebut. Selain membuat udara tidak nyaman, banyak juga ditemukan lalat beterbangan. Warga berharap agar sungai kembali bersih dan tidak ada yang membuang sampah ke sungai.
Kondisi sampah belakangan kian parah terutama sejak TPST Piyungan ditutup pemerintah. Dia menyesalkan karena petugas lagi turun tangan menangani sampah di sungai. Seingat dirinya, sampah di sungai tersebut terakhir kali dibersihkan 6 bulan yang lalu.
”Sampah itu bukan dari warga setempat. Saya berani menjamin (mereka tidak membuang di sungai). Kalau yang sering buang itu dari luar, saya tau ini darurat tapi mau mengingatkan juga tidak enak takut ada miss komunikasi,” imbuhnya.
Kabid Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup Jogja, Very Tri Jatmiko juga tak menepis kondisi di berbagai sungai yang ada di kota Yogyakarta itu semakin parah.
Pemerintah terus berupaya bagaimana persoalan sampah ini tidak menjadi momok bagi masyarakat secara terus menerus. Bahkan pihaknya bersama Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo beberapa waktu lalu melakukan bersih-bersih sungai di Kali Code.
Lihat Juga: Usai Bersihkan DAS Citarum, Pandawara Group dan Juragan 99 Akan Lanjutkan Kolaborasi di Malang
Salah satunya di Kali Code yang membelah jantung Kota Yogyakarta. Sepanjang aliran Kali Code nampak sampah bertebaran. Seperti terlihat di Kelurahan Sorojudan, Kecamatan Umbulharjo.
Di Kelurahan tersebut banyak ditemui sampah yang terbungkus dalam kantong-kantong plastik. Kantong plastik berisi sampah itu mengapung mulai dari tepian sungai hingga ke tengah-tengah sungai.
Sampah itu paling banyak ditemukan di dekat bendungan yang masih ada genangan air. Sampah-sampah tersebut tidak bisa turut mengalir karena debit air yang sudah mengecil. Hal tersebut disayangkan karena berada persis di sebelah 'Taman Rekreasi Pinggir Sungai Code'.
Tempat rekreasi yang seharusnya bersih dari sampah karena biasa menjadi tempat bermain anak-anak setiap sore. Temon, salah seorang warga setempat menyesalkan kondisi tersebut. Sebab timbul bau sampah yang menyengat hingga ke ujung kampung.
Padahal warga sudah berungkali membersihkan sampah. ”Minimal seminggu sekali kita membersihkannya. Tetapi terus berulang,” kata Temon kepada wartawan, Selasa (24/10/2023).
Temon menyebut tumpukan sampah itu sebenarnya bukan masalah baru. Namun belakangan dampaknya cukup meresahkan karena jumlahnya yang tak berkurang meskipun sudah dibersihkan seminggu sekali. Sampah-sampah ini menimbulkan bau yang mengganggu.
Setidaknya dua RT yaitu RT 54 dan 58 yang terganggu dengan bau sampah tersebut. Selain membuat udara tidak nyaman, banyak juga ditemukan lalat beterbangan. Warga berharap agar sungai kembali bersih dan tidak ada yang membuang sampah ke sungai.
Kondisi sampah belakangan kian parah terutama sejak TPST Piyungan ditutup pemerintah. Dia menyesalkan karena petugas lagi turun tangan menangani sampah di sungai. Seingat dirinya, sampah di sungai tersebut terakhir kali dibersihkan 6 bulan yang lalu.
”Sampah itu bukan dari warga setempat. Saya berani menjamin (mereka tidak membuang di sungai). Kalau yang sering buang itu dari luar, saya tau ini darurat tapi mau mengingatkan juga tidak enak takut ada miss komunikasi,” imbuhnya.
Kabid Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup Jogja, Very Tri Jatmiko juga tak menepis kondisi di berbagai sungai yang ada di kota Yogyakarta itu semakin parah.
Pemerintah terus berupaya bagaimana persoalan sampah ini tidak menjadi momok bagi masyarakat secara terus menerus. Bahkan pihaknya bersama Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo beberapa waktu lalu melakukan bersih-bersih sungai di Kali Code.
Lihat Juga: Usai Bersihkan DAS Citarum, Pandawara Group dan Juragan 99 Akan Lanjutkan Kolaborasi di Malang
(ams)