Misteri Dua Makam Keturunan Mpu Sindok di Keraton Gunung Kawi

Selasa, 24 Oktober 2023 - 10:02 WIB
loading...
A A A
Bila berpedoman pada bentuk makam yang menyerupai makam Islam, ia yakin bahwa makam itu ada sekitar tahun 1800-an, atau ketika masa Pangeran Diponegoro. Di mana saat itu memang banyak orang-orang dari barat melalui wilayah Kadiri ke timur. Maka ia ragu bila makan itu memiliki hubungan dengan Mpu Sindok.

"Itu makamnya makam islam, nisannya juga, orang-orangnya di masa islam. Kalau memang seperti itu biasanya orang-orang yang sezaman hidupnya, dengan Eyang Jugo tahun 1800-an. Saat itu sudah banyak orang-orang barat yang melalui Kediri ke Timur, ketika masa-masa Perang Diponegoro itu. Sehingga di Malang itu banyak namanya punden sentono itu banyak," paparnya.

Ia mengaku, berdasarkan peninggalan dan artefak sejarah arkeologis, juga dipastikan tidak ada peninggalan Mpu Sindok dan prasasti-prasastinya di kawasan sekitar Gunung Kawi. Apalagi saat itu di masa Kerajaan Mataram, semasa Mpu Sindok berkuasa tak diperoleh bukti peninggalan sejarah yang menguatkan di sekitar Gunung Kawi.



"Makanya pas saya ditanya keterkaitan dengan Mpu Sindok di Gunung Kawi kaget. Saya meneliti secara khusus peninggalan-peninggalan Mpu Sindok dan prasasti-prasastinya, sampai detail tidak ada (di sekitar Gunung Kawi)," kata Suwardono.

Penemuan peninggalan sejarah mengenai Mpu Sindok, hanya terjadi ketika Mpu Sindok masih menjadi patih dari raja bernama Mpu Daksa, saat masih beribukota di Jawa Tengah. Salah satu yang disebut Suwardono, adalah peninggalan Candi Songgoriti yang berada di sisi barat lereng utara Gunung Kawi.

"Kalau Candi Songgoriti itu memang iya. Tapi itu pada masa berbeda, itu saat Mpu Sindok masih menjadi patihnya Mpu Daksa. Terus ada lagi Prasasti Sengguran di lereng Gunung Kawi, Sindok itu masih menjadi patihnya Daksa," bebernya.

Misteri Dua Makam Keturunan Mpu Sindok di Keraton Gunung Kawi


"Tapi ketika dia jadi raja, dan kemudian mengalihkan pusat pemerintahannya ke Jawa bagian timur ini, kayaknya tidak ada atau mungkin belum ditemukan prasastinya," imbuhnya.

Jika ada kaitannya penemuan lempengan-lempengan tembaga yang diduga prasasti di kawasan Gunung Kawi, maka perlu diteliti kembali kebenarannya. Sebab bisa saja prasasti itu letaknya bukan di situ, apalagi lempengan tembaga cukup mudah dipindah ke mana-mana.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1968 seconds (0.1#10.140)