Minggu Pagi, 8 Kali Guguran Lava Pijar Dimuntahkan Gunung Merapi
loading...
A
A
A
YOYAKARTA - Sepanjang Minggu (12/5/2024) pagi, teramati 8 kali guguran lava dari puncak Gunung Merapi . 8 kali guguran lava pijar ini semuanya menuju ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan sepanjang Minggu pagi Cuaca di puncak Gunung Merapi berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara 23.7-25 °C, kelembapan udara 68-82 %, dan tekanan udara 874-918 mmHg. “Asap kawah tidak teramati,” tulis BPPTKG.
Aktivitas kegempaan lain adalah terjadi 32 kali gempa Guguran dengan Amplitudo : 3-13 mm dan berdurasi 21.8-178 detik. 1 kalo Gempa Low Frekuensi dengan Amplitudo 3 mm, Durasi : 8.4 detik. 1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan Amplitudo 3 mm, S-P : 0.3 detik, Durasi : 6.5 detik)
Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau Siaga. BPPTKG menyebut Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. “Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, “ tambah BPPTKG.
Masyarakat diminta agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan sepanjang Minggu pagi Cuaca di puncak Gunung Merapi berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara 23.7-25 °C, kelembapan udara 68-82 %, dan tekanan udara 874-918 mmHg. “Asap kawah tidak teramati,” tulis BPPTKG.
Aktivitas kegempaan lain adalah terjadi 32 kali gempa Guguran dengan Amplitudo : 3-13 mm dan berdurasi 21.8-178 detik. 1 kalo Gempa Low Frekuensi dengan Amplitudo 3 mm, Durasi : 8.4 detik. 1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan Amplitudo 3 mm, S-P : 0.3 detik, Durasi : 6.5 detik)
Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau Siaga. BPPTKG menyebut Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. “Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, “ tambah BPPTKG.
Masyarakat diminta agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
(wib)