4 Kerajaan Bercorak Kristen yang Ada di Nusantara, Nomor 2 Dipimpin Kakek Buyut Jordi Amat
loading...
A
A
A
Kemudian pada 20 April 1859, bangsa Portugis kalah dalam konflik tersebut dan menyerahkan Larantuka kepada pemerintahan Belanda.
Setelah Belanda menyerah kepada Jepang pada tahun 1942, Larantuka akhirnya menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Jepang.
Setelah Jepang dikalahkan oleh bangsa Indonesia, Larantuka yang sudah tidak lagi menjadi kerajaan, memutuskan untuk bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Adapun pusat pemerintahannya di Kabupaten Flores Timur, NTT.
Kerajaan Siau adalah salah satu kerajaan Kristen di Indonesia yang berlokasi di Sulawesi Utara. Berdiri sekitar tahun 1510 dengan corak Protestan dengan raja pertamanya bernama Lokongbanua II.
Selama sejarahnya, kerajaan ini memiliki sekitar 20 raja. Salah satu peninggalannya adalah kompleks pemakaman raja pertama, Lokongbanua.
Kerajaan Siau diketahui pernah beralih ke agama Katolik, tetapi kembali ke agama asalnya setelah dirasa Katolik kurang berkembang di lingkungan masyarakat Kerajaan Siau.
Kedatangan Belanda di tahun 1677 membawa perubahan signifikan. Hal itu membuat Kerajaan Siau menjadi pemeluk Protestan.
Salah satu raja terkenal dari Kerajaan Siau adalah Manalang Doelag Kansil, yang berkuasa antara 1895 hingga 1909.
Pemain naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat, memiliki hubungan kekerabatan dengan raja ini melalui garis keturunan neneknya yang berasal dari Makassar.
Setelah Belanda menyerah kepada Jepang pada tahun 1942, Larantuka akhirnya menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Jepang.
Setelah Jepang dikalahkan oleh bangsa Indonesia, Larantuka yang sudah tidak lagi menjadi kerajaan, memutuskan untuk bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Adapun pusat pemerintahannya di Kabupaten Flores Timur, NTT.
2. Kerajaan Siau
Kerajaan Siau adalah salah satu kerajaan Kristen di Indonesia yang berlokasi di Sulawesi Utara. Berdiri sekitar tahun 1510 dengan corak Protestan dengan raja pertamanya bernama Lokongbanua II.
Selama sejarahnya, kerajaan ini memiliki sekitar 20 raja. Salah satu peninggalannya adalah kompleks pemakaman raja pertama, Lokongbanua.
Kerajaan Siau diketahui pernah beralih ke agama Katolik, tetapi kembali ke agama asalnya setelah dirasa Katolik kurang berkembang di lingkungan masyarakat Kerajaan Siau.
Kedatangan Belanda di tahun 1677 membawa perubahan signifikan. Hal itu membuat Kerajaan Siau menjadi pemeluk Protestan.
Salah satu raja terkenal dari Kerajaan Siau adalah Manalang Doelag Kansil, yang berkuasa antara 1895 hingga 1909.
Pemain naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat, memiliki hubungan kekerabatan dengan raja ini melalui garis keturunan neneknya yang berasal dari Makassar.