2 Wilayah di Kabupaten Barru Dapat Program Kota Tanpa Kumuh
loading...
A
A
A
BARRU - Dua wilayah di kabupaten Barru masuk program kota tanpa kumuh (kotaku) . Dua wilayah itu yaitu, Lingkungan Padongko, kelurahan Mangempang dan wilayah Lalolang, kecamatan Tanete Rilau.
Bupati Barru Suardi Saleh menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Cipta Karya Kementerian PU dan anggota DPR RI, Aras yang secara bersama meletakkan batu pertama penanda dimulainya program ini di kabupaten Barru, pagi tadi di Padongko, Selasa (4/8/2020).
Ia mengatakan, program kotaku akan mendapatkan anggaran yang berujuan menangani wilayah kumuh dengan membangun platform kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah dan partisipasi masyarakat.
Baca Juga: Letakkan Batu Pertama Rumah Tahfiz, Bupati Ajak Warga Terus Berbuat Baik
"Program kotaku adalah salah satu upaya pemerintah membangun kawasan atau memperbaiki kawasan pemukiman layak huni sehingga pemerintah daerah sangat merespons baik," kata Suardi Saleh.
Anggota Komisi V DPR RI, Aras menyampaikan, program ini berjalan karena partisipasi semua pihak yang telah mendukung program ini. Ia secara gamblang menyampaikan kedekatannya dengan Suardi Saleh, sehingga Barru didukung dengan dua titik lokasi program kotaku.
"Untuk membawa kotaku bukan hal yang mudah sehingga kami bersama Kepala Sarana dan Tim Leader mendiskusikan ini termasuk menunggu penetapan SK lokasi dari Bupati Barru," tambahnya.
Kepala Balai Sarana Prasrana Wilayah Cipta Karya, Ahmad Asiri menjabarkan bahwa programini akan melibatkan masyarakat sejak dari pembangunan, sampai pemeliharaan. Ia menekankan, program ini tidak akan berjalan tanpa keterlibatan semua pihak. Termasuk pemerintah Barru yang menetapkan SK Bupati penetapan lokasi program kotaku.
"Kalau masyarakat diberikan kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan secara otomatis mereka juga yang nantinya akan merawatnya," harapnya.
"Begitupun program ini tak bisa gol dipusat dan Aras selaku anggota Komisi V dengan mitra kerjanya PUPR dan Cipta Karya yang memperjuangkan program ini sehingga Sulawesi Selatan mendapat alokasi 18 titik dan hanya kabupaten Barru mendapat 2 titik lokasi," lanjutnya.
Program kotaku adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung gerakan 100-0-100. Yaitu, 100% akses universal air minum, 0% permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak.
Bupati Barru Suardi Saleh menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Cipta Karya Kementerian PU dan anggota DPR RI, Aras yang secara bersama meletakkan batu pertama penanda dimulainya program ini di kabupaten Barru, pagi tadi di Padongko, Selasa (4/8/2020).
Ia mengatakan, program kotaku akan mendapatkan anggaran yang berujuan menangani wilayah kumuh dengan membangun platform kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah dan partisipasi masyarakat.
Baca Juga: Letakkan Batu Pertama Rumah Tahfiz, Bupati Ajak Warga Terus Berbuat Baik
"Program kotaku adalah salah satu upaya pemerintah membangun kawasan atau memperbaiki kawasan pemukiman layak huni sehingga pemerintah daerah sangat merespons baik," kata Suardi Saleh.
Anggota Komisi V DPR RI, Aras menyampaikan, program ini berjalan karena partisipasi semua pihak yang telah mendukung program ini. Ia secara gamblang menyampaikan kedekatannya dengan Suardi Saleh, sehingga Barru didukung dengan dua titik lokasi program kotaku.
"Untuk membawa kotaku bukan hal yang mudah sehingga kami bersama Kepala Sarana dan Tim Leader mendiskusikan ini termasuk menunggu penetapan SK lokasi dari Bupati Barru," tambahnya.
Kepala Balai Sarana Prasrana Wilayah Cipta Karya, Ahmad Asiri menjabarkan bahwa programini akan melibatkan masyarakat sejak dari pembangunan, sampai pemeliharaan. Ia menekankan, program ini tidak akan berjalan tanpa keterlibatan semua pihak. Termasuk pemerintah Barru yang menetapkan SK Bupati penetapan lokasi program kotaku.
"Kalau masyarakat diberikan kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan secara otomatis mereka juga yang nantinya akan merawatnya," harapnya.
"Begitupun program ini tak bisa gol dipusat dan Aras selaku anggota Komisi V dengan mitra kerjanya PUPR dan Cipta Karya yang memperjuangkan program ini sehingga Sulawesi Selatan mendapat alokasi 18 titik dan hanya kabupaten Barru mendapat 2 titik lokasi," lanjutnya.
Program kotaku adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung gerakan 100-0-100. Yaitu, 100% akses universal air minum, 0% permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak.
(luq)