Pos Indonesia Kebut Penyaluran Bansos Sembako dan PKH di Aceh
loading...
A
A
A
Selain mempersiapkan strategi penyaluran, Kantorpos KCU Banda Aceh menyesuaikan antara kuota penerima dengan petugas juru bayar yang akan ditugaskan. Target Kantorpos KCU Banda Aceh sehari di angka 50.000-60.000 KPM.
Mereka mempersiapkan beberapa titik bagi dan beberapa petugas juru bayar. Juru bayar membuat strategi rencana penyaluran di mana satu juru bayar menyalurkan untuk 400 KPM baik itu sembako, PKH, maupun bantuan pangan. ”Jadi misalnya kami menargetkan penyaluran 10.000, maka kami siapkan juru bayar 25 orang,” tandasnya.
Pada penyaluran bansos di Aceh, petugas juru bayar door to door ke rumah sejumlah KPM. “Pengambilan uang bantuan mudah. Sekarang makin mudah karena bantuan diantar ke rumah, saya tidak perlu keluar rumah,” kata Fatimah, KPM yang menerima bantuan di rumahnya.
KPM lainnya, Yuli Eliska, juga merasa terbantu dengan adanya bansos dari pemerintah. Namun, diakuinya nominal bantuan yang diterima terlalu sedikit, sementara kebutuhannya banyak.
Saat ini, tiga dari lima anaknya masih bersekolah. “Saya dapat Rp600.00 per tiga bulan sekali. Harapan ke depan, nominal bantuan ditambah karena uangnya langsung habis untuk bayaran sekolah dan beli kebutuhan sekolah anak,” kata Yuni yang sehari-hari berjualan kue sambil mengurus anak.
Mereka mempersiapkan beberapa titik bagi dan beberapa petugas juru bayar. Juru bayar membuat strategi rencana penyaluran di mana satu juru bayar menyalurkan untuk 400 KPM baik itu sembako, PKH, maupun bantuan pangan. ”Jadi misalnya kami menargetkan penyaluran 10.000, maka kami siapkan juru bayar 25 orang,” tandasnya.
Pada penyaluran bansos di Aceh, petugas juru bayar door to door ke rumah sejumlah KPM. “Pengambilan uang bantuan mudah. Sekarang makin mudah karena bantuan diantar ke rumah, saya tidak perlu keluar rumah,” kata Fatimah, KPM yang menerima bantuan di rumahnya.
KPM lainnya, Yuli Eliska, juga merasa terbantu dengan adanya bansos dari pemerintah. Namun, diakuinya nominal bantuan yang diterima terlalu sedikit, sementara kebutuhannya banyak.
Saat ini, tiga dari lima anaknya masih bersekolah. “Saya dapat Rp600.00 per tiga bulan sekali. Harapan ke depan, nominal bantuan ditambah karena uangnya langsung habis untuk bayaran sekolah dan beli kebutuhan sekolah anak,” kata Yuni yang sehari-hari berjualan kue sambil mengurus anak.
(poe)