Ganjar Temui Sopir Truk, Montir, dan Kenek di Tasikmalaya: Bapak Terkenal Berantas Pungli!
loading...
A
A
A
Selain mengenalkan sosok Ganjar Pranowo, Achmad menuturkan bilamana mereka juga mengingkan agar pondok pesantren menjadi sebuah lembaga yang harus diperhatikan dalam rangka mewujudkan Indonesia emas 2045.
“Perjalanan panjang yang kami lalui cukup panjang, karena Ponpes adalah sebuah lembaga pendidikan yang juga harus dilihat oleh pemerintah,” jelas dia.
Ganjar pun merespon apa yang sudah disampaikan para relawannya. Dia bilang merasa takjub lantaran banyak relawan yang sudah turun langsung dengan membantu masyarakat.
“Ya ternyata banyak relawan yang sudah bekerja langsung membantu masyarakat bahkan mereka membantu UMKM,” ucap Ganjar.
Mengakhir sesi pertemuan, Ganjar pun mendapatkan banyak cendera mata dari para relawan. Beberapa di antaranya adalah hasil dari produk pengembangan UMKM yang dilakukan oleh relawan. “Jadi, produk-produknya di pamerkan kepada saya. Mereka mendekati warga dengan baik,” tegas Ganjar.
Ganjar mengaku takjub dengan apa yang sudah dibuat oleh para relawan. Menurutnya cara komunikasi yang sudah dibuat sangat bagus dan harus tetap dipertahankan. “Luar biasa karya binaan mereka dan cara kominikasi yang bagus,” ucap Ganjar.
Sebanyak 35 relawan se-Tasikmalaya turut hadir dalam acara silahturahmi bersama Ganjar Pranowo. Relawan yang hadir seperti OMG, SDG, Kowarteg, KST, GANJARTIVITY, PMN, GMC, GMP, Kajol, Pandawa, Srikandi, Mak Ganjar, Ganjar Sejati, Nelayan Balad Ganjar.
Selanjutnya Wanita Nelayan Sadulur Ganjar, Hisnu, Gapura Ganjar, Desgan, Saung Ganjar, SAGA, Nyai dan Ning, Petebu, Gerakan Merah Putih, AMS. Kemudian ada BARAYA GANJAR, PIJAR NUSA BANGSA JAWA BARAT, Padjajaran, Kujang Galunggung, Ajengan Pasundan Jabar, Forum Ajengan Tasik (FATA), Forum Ajengan Wanita Tasik (FATWA).
Asosiasi Guru Ngaji (AGUNG), Pasukan Jaringan Ganjar (PAKU JAJAR), Relawan Ganjar Pengusaha Konstruksi Tasikmalaya, Kawan Ganjar Bersatu Nasional (KGBN) Kota Tasikmalaya.
“Perjalanan panjang yang kami lalui cukup panjang, karena Ponpes adalah sebuah lembaga pendidikan yang juga harus dilihat oleh pemerintah,” jelas dia.
Ganjar pun merespon apa yang sudah disampaikan para relawannya. Dia bilang merasa takjub lantaran banyak relawan yang sudah turun langsung dengan membantu masyarakat.
“Ya ternyata banyak relawan yang sudah bekerja langsung membantu masyarakat bahkan mereka membantu UMKM,” ucap Ganjar.
Mengakhir sesi pertemuan, Ganjar pun mendapatkan banyak cendera mata dari para relawan. Beberapa di antaranya adalah hasil dari produk pengembangan UMKM yang dilakukan oleh relawan. “Jadi, produk-produknya di pamerkan kepada saya. Mereka mendekati warga dengan baik,” tegas Ganjar.
Ganjar mengaku takjub dengan apa yang sudah dibuat oleh para relawan. Menurutnya cara komunikasi yang sudah dibuat sangat bagus dan harus tetap dipertahankan. “Luar biasa karya binaan mereka dan cara kominikasi yang bagus,” ucap Ganjar.
Sebanyak 35 relawan se-Tasikmalaya turut hadir dalam acara silahturahmi bersama Ganjar Pranowo. Relawan yang hadir seperti OMG, SDG, Kowarteg, KST, GANJARTIVITY, PMN, GMC, GMP, Kajol, Pandawa, Srikandi, Mak Ganjar, Ganjar Sejati, Nelayan Balad Ganjar.
Selanjutnya Wanita Nelayan Sadulur Ganjar, Hisnu, Gapura Ganjar, Desgan, Saung Ganjar, SAGA, Nyai dan Ning, Petebu, Gerakan Merah Putih, AMS. Kemudian ada BARAYA GANJAR, PIJAR NUSA BANGSA JAWA BARAT, Padjajaran, Kujang Galunggung, Ajengan Pasundan Jabar, Forum Ajengan Tasik (FATA), Forum Ajengan Wanita Tasik (FATWA).
Asosiasi Guru Ngaji (AGUNG), Pasukan Jaringan Ganjar (PAKU JAJAR), Relawan Ganjar Pengusaha Konstruksi Tasikmalaya, Kawan Ganjar Bersatu Nasional (KGBN) Kota Tasikmalaya.